Jumat, 28 Juni 2013

Oke Han … oke .. baiklah jika kamu ingin melihatku telanjang “ ujar Cynthiara Alona dengan tersenyum lalu membuka kaosnya, branya warna hitam itu seperti terlalu kecil untuk menyangga buah dadanya. Habis itu Cynthiara Alona membuka celana pendek dan terlihat cd-nya warna putih tipis. Aku menjadi sangat ngaceng melihat kesintalan cewek ini. Sehingga aku menjadi bernafsu dan kupeluk, ketika kupeluk Cynthiara Alona mencegahku
“Katanya cuma pengin lihat ?” sergah Cynthiara Alona dengan menepis tanganku
“Aku ngaceng “ celotehku dengan mengelus selakanganku yang menggunakan celana panjang, melihat selakanganku yang membesar itu Cynthiara Alona sampai melotot. Aku kembali memeluknya dan menghujani ciuman di bibirnya, Cynthiara Alona menolak dan mencegahku
“Haaaaaan .. please .. “sergah Cynthiara Alona dengan sekuatnya, namun aku terus saja menciumi dan mengunci tangannya, ketika aku memeluknya, lenganku nemplok di buah dadanya, aku semakin kalap dan menindihnya, kukulum bibirnya yang menolak itu
“Please .. kau hanya bisa bayar dengan cara ini, Cyn .. “ kataku dengan menekan tanganku lebih kuat, Cynthiara Alona tidak melawan lagi, pelan pelan ciuman bibirku disambut
“Tak kusangka Han .. kau jahat sekali minta bayaran dengan tubuhku .. “ maki Cynthiara Alona
“Aku sudah ngocok dua kali karena kamu .. gimana ?”
“Salahmu “ ledek Cynthiara Alona dengan tertawa
Kulepas kuncian tanganku dan aku kembali menindihnya lebih erat dan menghujani dengan ciuman dan lumatan, Cynthiara Alona membalas pagutan itu
“Haaaaaaan .. hhhhhhsssssss …. aaaah “ lenguh Cynthiara Alona ketika aku mendaratkan banyak pagutan dan lumatan itu, kuelus elus vaginanya yang masih menggunakan celana dalam itu, tanganku masuk lewat celahnya dan mengelus vaginanya, tanpa bulu sama sekali. Uuuuh .. terasa nikmat sekali rasanya bisa mengelus vagina Cynthiara Alona
Cynthiara Alona kini sudah dalam genggamanku ketika dirinya balas memelukku dan melawan lumatanku. Ditahannya kepalaku



“Aku pengin lihat seberapa besar penismu itu .. “ sergah Cynthiara Alona dengan tersenyum menggodaku
Aku lalu beringsut mundur dan menarik resluting celanaku, lalu kupelorotkan kemudian aku membuka celana dalamku, membuat Cynthiara Alona menjadi tersenyum
“Besar sekali Han .. hhhhmmmm “ pekik Cynthiara Alona dengan menggenggam penisku dan mengelusnya
“Nikmati saja Cyn .. “ kataku singkat mencari kaitan BHnya dan kulepaskan, tali branya yang dipundaknya itu dipelorotkan sendiri oleh Cynthiara Alona sehingga kini bongkahan buah dada itu tersaji di depanku dan siap kunikmati
“Haaaaaan .. aku tahu kamu suka melirikku .. tapi aku tak mengira kamu benar benar pengin bercinta denganku, tak apalah Han .. anggak saja ini bayar hutangku “ kata Cynthiara Alona dengan mengocok penisku berulang ulang, aku ganti membalas dengan meremas buah dadanya, membuat Cynthiara Alona menjadi gemas
“Huuuuuuuh .. kamu suka sama susuku ya Han … nikmati saja “ ledek Cynthiara Alona dengan tersenyum menggodaku, percintaan di pagi hari ini tidak menghambat kami berkeringat, apalagi ac masih hidup mengalir di apartement itu.
Aku kembali menindihnya dan melumat bibirnya dengan rakus, kususuri dari bibirnya menjilat kemudian menuju ke buah dadanya, kusampirkan rambutnya yang panjang itu, desakan penisku ingin cepat cepat menyetubuhi artis ini tak terbendung lagi. Nafas kami saling memburu, kami berdua sudah termakan birahi di sofa itu.
“Haaaaaaan ..aaaaaaaaah …. hhhhsss .. kulum puntingku “ perintah Cynthiara Alona dengan menekan kepalaku. Punting warna kecoklatan itu kumasukan dalam mulutku dan kusedot sedot sekuatku, aku sangat bernafsu untuk menggmuli model play boy ini. Gerak gemulai bak cacing kepanasan dari tubuh seksi dara aceh ini membuatku menjadi tertahan untuk tidak buru buru menyetubuhinya. Kutarik badanku dan kulepas pakaianku semua sampai telanjang bulat. Cynthiara Alona hanya tersneyum sana menggodaku
“Aku bersedia menjadi pacarmu .. tak perduli kamu pernah buka bugil di internet atau majalah “ kataku dengan menatapnya


“Aaaaaaaah .. kamu hanya mau tubuhku .. palingan kamu pengin bersetubuh denganku terus khan ?” tanya Cynthiara Alona dengan menyelidik
“Kalo gitu kita nggak perlu pacaran .. kita akan bersetubuh jika kita menginginkan .. kamu pasti akan ketagihan padaku .. lihat Cyn .. penisku ini akan selalu membuatmu rindu ingin mencicipi .. silakan kulum penisku, sayang” ajakku dengan mesra membuat Cynthiara Alona lalu bangun dan memegang penisku.
“Rasakan jilatan dan kulumanku, sayang .. hhhhmmm .. iya .. penis sebesar begini seperti punya orang bule” timpal Cynthiara Alona dengan menjilati batangku dengan rakus, dimasukan penisku ke dalam mulutnya yang sesak itu, di dalam penisku dipermainkan dengan lidahnya, posisi Cynthiara Alona membungkuk dan aku memberikan rangsangan dengan mengelus elus punggungnya, sesekali tanganku turun dan meremas buah dadanya yang besar itu, setiap kuremas, Cynthiara Alona melenguh
“hhhhhhhhhmmmmmmmmmm …. aaaaaaaaaaaaaauch “ lenguh Cynthiara Alona yang penuh dengan penisku,penisku keluar masukan dalam mulutnya, sesekali dipandangnya dengan seksama dan kemudian dimasukan lagi, berulang ulang Cynthiara Alona mengulum penisku sehingga batangku menjadi mengkilap basah dengan air liurnya.
“Terus Cyn .. oooooh .. kamu memang cewek oke “ pujiku dengan meremas pantat Cynthiara Alona dengan gemas membuat dirinya menggerakan pantatnya tak tahan remasanku.
Ditariknya batangku dan dikeluarkan dari mulutnya, lalu merebahkan diri dengan menantang, dibukanya celana dalamnya lalu dilemparkan ke meja sofa lalu mengangkang dengan sangat menantang, vaginanya membasah terangsang birahi


“Lakukan Han .. kamu bebas menyetubuhiku .. mau keluar di luar atau di dalam sama saja “ ujar Cynthiara Alona dengan tersenyum, aku kembali menindihnya dan menyerbu bibirnya, kami kembali bertarung dengan saling melumat dan memilin, sofa itu terlalu sempit bagi kami, aku mendorong meja sofa itu lebih jauh, apalagi salah satu kaki kami menjejak ke lantai, aku menariknya agar keluar dari sofa itu, kami kemudian bergumul lagi dengan saling memeluk di lantai. Nafas kami saling memburu, Cynthiara Alona kini menjadi betina yang lapar akan kehausan seks, Cynthiara Alona menjadi tak terkendali, dengan sangat bernafsu menyerangku dengan memelukku erat, melumat bibirku dan meremas batangku dengan gemas.

Tak berapa lama kemudian kami yang bergumul di lantai dengan penuh nafsu semakin panas saja, Cynthiara Alona mendesakku dengan menggulingkan tubuh kami lewat jepitan kedua kakinya di pinggangku. Dengan ganas Cynthiara Alona meyerangku melakukan lumatan demi lumatan. Tak terasa kami sudah basah termakan keringat birahi, dengan sangat rakus kami mencecap birahi penuh dengan kenikmatan.
“Haaaaan .. pindah ke atas .. kita lakukan enam sembilan “ ajak Cynthiara Alona dengan menahan lumatannya pada bibirku, tanganku sendiri malah memegang buah dadanya
“Please … nih remes dulu biar kamu suka .. “ ujar Cynthiara Alona dengan menurunkan dadanya sehingga aku semakin dekat mempermainkan buah dadanya, kukulum puntingnya yang lancip itu, kusedot dalam mulutku


“Terus Han .. satunya ngiri tuh .. “ pekik Cynthiara Alona dengan menekan dadaku dengan tangan kanannya, sedang tangan kirinya ke belakang memegang batangku yang menempel di belahan pantatnya. Aku mengulum punting yang belum pernah menyusui itu, terasa beda dengan punting para artis yang pernah menyusui, namun secara umum aku memang menyukai punting artis yang pernah punya anak. Aku mengulum punting sebelah kanan Cynthiara Alona sedang buah dada sebelah kiri aku remas remas dengan tanganku, nikmat sekali bisa mendapatkan Cynthiara Alona dengan gratis.
Aku menyudahi kulumanku, Cynthiara Alona beranjak dari duduk di atas selakanganku, lalu menarik tanganku untuk duduk, aku menurut saja perintah Cynthiara Alona
“Kamu duduk aja … please .. enam sembilan dengan cara aku akan mengulum penismu .. kamu sandaran please” ajak Cynthiara Alona dengan tersenyum nakal, nafsunya menggelegak melihat penisku mengacung sangat tegak itu, Cynthiara Alona kemudian naik ke sofa dan duduk di sampingku, lalu membungkuk, kedua kakinya diputar lalu kaki kaknannya naik ke atas kepalaku lalu ditopangkan ke pundakku ke bahuku, kemudian kaki kirinya di pundak sebelahku, jadi posisi Cynthiara Alona kini berpangku padaku dengan kaki menjulang ke atas menjepit leherku, sedang kepalanya tepat di atas batangku dan hendak mengulum penisku, selakangan Cynthiara Alona dipaskan pada mulutku agar aku bisa mencumbu vaginanya, buset nih cewek .. fantasi seksnya berbeda.
“Han .. oral vaginaku .. aku oral penismu .. “ ujar Cynthiara Alona yang kini berjungkir di atas ditubuhku, aku mencoba rileks dengan bersandar, bau khas vagina menyerang hidungku. Vagina tanpa jembut itu terasa beda sekali, aku lalu menjilati dengan lidahku vagina milik Cynthiara Alona, sedang Cynthiara Alona sendiri menjilati batangku dengan rakus dan belum dimasukan ke dalam mulutnya, tanganny bertopang ditekuk di sofa. Dengan ganas aku langsung menyerbu vagina milik Cynthiara Alona.


“Haaaaaaaan ..uuuuuh .. enaaaaaaak .. “ pekik Cynthiara Alona dengan menjilati batangku berulang ulang seperti es krim yang manis, tanganku sendiri menyelusup ke balik badannya dan mendapatkan keempukan buah dada Cynthiara Alona dan kuremas, Cynthiara Alona kini dengan menaikan kepalanya sehingga batangku langsung ditelannya dalam mulut, terasa enak sekali aku mendapatkan layanan oral dengan cara yang beda ini. Labia mayoranya yang membasah itu aku kuliti dengan lidah dan bibirku, kusedot vaginanya itu dan membuat Cynthiara Alona menggelinjangkan kakinya. Rambutnya sampai tergerai di pahaku
Serbuan mulutnya yang mengulum batangku keluar masuk, dengan cekatan penisku dipegangnya untuk mengontrol penisku agar tidak lepas dari mulutnya.
“Penismu enak sekali Han .. gedeee “ timpal Cynthiara Alona dengan tertawa renyah lalu kembali memasukan batangku dan digoyang dengan lidahnya, penisku keluar masuk mulutnya, kemudian dikocok dengan cepat dan keras membuat aku bertahan untuk mengerjai vaginanya, kutahan rasa sakit kocokan Cynthiara Alona itu, aku langsung kembali mencumbu vaginanya, memperbesar lubangnya yang sempit itu, kulebarkan dengan lidahku sisi kiri bibir vaginanya, kemudian sisi kanannya berulang ulang, bahkan tanganku ikut nakal mengorek vagina milik model play boy itu.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaauhh … sayaaaaaang ……aaaaah .. teruuuusss .. enaaak aaah “ seru Cynthiara Alona dengan menahan jilatan pada penisku

Kami terus saling oral mengoral alat kelamin kami berlawanan, tak terasa kami semakin terbakar nafsu, menit demi menit kami saling mengoral dan mencumbu, tanganku tetap meremas dan mempermainkan puntingnya yang lancip itu, sedang tanganku yang menganggur naik meremas pantat Cynthiara Alona dengan gemas
“Uuuuuh .. nakal sekali .. semua punyaku dikerjai .. Han .. aku sukaaa .. aaaaaaaaaah .. enak sekali .. remas susu dan pantatku teruuus “ teriak Cynthiara Alona dengan keras, dengan penuh nafsu penisku di dalam mulutnya disedot sekuatnya, aku sampai berhenti merasakan sedotan mulut Cynthiara Alona pada penisku.
“Cyn .. aaaaaaaaaah .. enaaaaaaaak .. oral teruuus “ kataku tak kalah dengan nafsu menyedot vagina Cynthiara Alona dengan keras, gantian Cynthiara Alona menahan kuluman pada penisku
“Gilaaaaaaaa aaaaaaaaaah .. kalo tiap hari diginiin … “ ujar Cynthiara Alona dengan melenguh tak karuan, badannya dari atas sampai pundak menggelinjang merasakan oralku, lubang vaginanya melebar seiring dengan oralku, klitorisnya aku sentil sentil dengan lidahku kemudian aku menyedotnya dengan bibirku membuat Cynthiara Alona menjadi tak tahan
“Aaaaaaaaaaaaauuuuh …hhhhhhhssssssssssssssssss.. “ lenguh dan rintih Cynthiara Alona dengan suara yang merangsangku.
“Teruss oraaal “ ajakku
“Gimana bisa .. sedotanmu terasa sekali … enak banget tadi ulangi deeh “ pinta Cynthiara Alona dengan gemas memalingkan mukanya ke atas untuk melihatku mengoral lagi namun terhalang tanganku yang meremas pantat Cynthiara Alona itu. Tak teras sudah sepuluh menit lebih kami saling berposisi mengoral, tanda tanda tak kuat Cynthiara Alona semakin kelihatan dengan memejamkan matanya dengan erat merasakan sedotanku di klitorisnya.
“uuuuuuuuuuh .. aku nggak tahaaan aaah “
“Cuuut … “ panggilku dengan nama panggilan khas Aceh
“Yaaaaaaa” jawabnya dengan serak
“Boleh tiap hari begini ?” tanyaku dengan kembali menjilati vaginanya yang semakin basah dan memerah itu
“Why not ?”


“Oh My God .. “ jawabku dengan tersenyum dan langsung menyedot klitorisnya lagi
“Ooooooooh Noooooooooooo …aaaaaaaaah .. tidaaaaaaak … aaaaauuuh .. enaaaaaaak .. teruuus .. lanjut .. oral .. oraaaal “ teriak Cynthiara Alona dengan suara yang tidak masuk akal, aku tak tahu apa kata tidak atau no tadi. benar benar aneh cewek ini
Jepitan kakinya semakin erat, aku merasa Cynthiara Alona hendak mencapai orgasme akibat permainan oralku yang semakin nafsu mengejar vaginanya itu, kusedot terus dan membuat Cynthiara Alona merapatkan kakinya lagi
“Haaaaaaaaaaan .. Ya Tuhaaaaaaan .. aku mau sampaaai “ pekik Cynthiara Alona dengan menggelinjangkan badannya, aku kembali menjilati dan menempelkan bibirku dan menyedotnya
“Aaaaaaaaaakuuuu aaaaaaaaah sampaaaaaaaaai “ teriak Cynthiara Alona dengan suara keras dan badannya menegang dengan cepat, dari vaginanya mengucur cairan bening dan merembes ke bawah sampai di buah dadanya, badannya kemudian berkelonjotan. Kubiarkan dengan meremas buah dadanya yang basah itu dan serta pantatnya aku remas remas. Kubiarkan tubuh itu melemas tanpa tulang dengan menelungkupkan wajahnay di atas penisku, nafasku memburu sangat cepat, aku lalu mencoba rileks dengan melebarkan jepitan kakinya itu agar tidak membuat nafasku sesak. Kuserongkan badannya dan kujatuhkan ke sofa, Cynthiara Alona kini bersandar kepala di atas penisku yang menempel di telinga sebelah kirinya.
“Trim Han .. sudah lama aku nggak ginian .. enak sekali Han .. hhhhmmm . kamu mau khan kalo aku minta ngeseks sama kamu .. “ tanya Cynthiara Alona dengan membuka matanya
“Why not “ jawabku dengan singkat
“Oke Han .. oke .. nanti kita lakukan penuh kemesraan .. tak kukira Han .. dulu kamu orangnya polos, kini ternyata sudah jago naklukin cewek .. kamu sama siapa suka ngeseks Han, pacarmu ya ?” selidik Cynthiara Alona dengan tersenyum lalu bangun dan duduk di sampingku
“Pacar aja deh .. “ jawabku dengan canda
“pastilah pacarmu ketagihan kamu ewe .. aku sendiri juga makin ketagihan sama permainanmu tadi .. sini penismu .. aku masukin vaginaku yaaa .. “
“Oke Cut Cynthiara .. “ jawabku dengan memegang pinggang Cynthiara Alona yang hendak mendudukiku, kedua kaki Cynthiara Alona melebar lalu penisku dipegangnya lalu ditusukan ke belahan vaginanya yang merekah itu.


“Pelan pelan ya Han .. akan terasa sesak dalam lubangku . maklum sudah lama nggak dimasukin penis.. tapi kalo ini penis besar yang akan masuk dalam vaginaku .. duuuh .. sangat beruntung sekali aku pagi ini, ada orang mau menolongku eeh .. malah dikasih bonus seks .. siapa wanita nggak suka “ ujar Cynthiara Alona dengan menciumi pipi kanan kiri lalu menekan selakangannya pada penisku, penisku mulai menerobos dengan mantap, pelan pelan penisku masuk pada kepala penisku dan tertahan karena sesak
“Ohh .. no no no … besar sekali .. the biggest of penis Han “ pekik Cynthiara Alona dengan meringgis kesakitan ketika penisku mili demi mili tergerus lubang vagina milik Cynthiara Alona yang sempit itu. Namun Cynthiara Alona seakan lapar karena lama tidak disetubuhi sehingga memaksakan diri untuk memasukan batangku lebih dalam, aku sendiri sangat kesakitan jika penisku dipaksa harus tenggelam, aku mengelus elus paha Cynthiara Alona untuk memberikan rangsangan, kedua tangan Cynthiara Alona menopang ke pundaku.
“Auuuuuh Han .. sakit sekali .. tahaaan yaaa “ tukas Cynthiara Alona dengan berhenti dan membuka matanya sambil geleng geleng kepala lalu tersenyum padaku
“Gimana ?” tanyaku dengan tetap memberikan rangsangan ke pahanya naik ke pantatnya lalu meremasnya dengan pelan, kemudian tanganku naik sampai punggungnya dan mengelus elus terus
“Hhhhssss .. besar sekali .. hhhmmm .. kamu kudu wajib giniina aku, sayaaang “ ujar Cynthiara Alona dengan menekan kembali setelah menarik nafas berulang ulang, penisku kembali tenggelam ke bawah, mili demi mili penisku bergerak masuk ke dalam vagina Cynthiara Alona
Tak terasa kami berjuang sangat lama untuk menenggelamkan penisku lebih dalam lagi, kami berjuang dengan susah payah penuh keringat bercucuran.


“Aduuuh Haaaaaaaaan .. sakit aaah .. “ pekik Cynthiara Alona ketika menekan dengan tenaga besar
“Tarik dulu, sayaaang .. Cut .. jangan tergesa gesa .. tarik tekan tarik tekan “
“Huuuuh … oke deeeh “ ujar Cynthiara Alona dengan mengikuti saranku, lalu naik turun dengan pelan dan mulai ada hasil, entah kenapa ketika merasa mampu ditekannya selakangan Cynthiara Alona dengan keras membuat penisku amblas sampai mentok membuat kami berdua terpekik bersamaan, Cynthiara Alona sampai mendongak ke belakang dan langsung kupeluk
“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiiiiiiiih ………. aaaaaaaaaauuuuuuuuuuu “ pekik kami berdua, bagian atas vagina Cynthiara Alona menggelembung karena penisku yang besar itu, lalu dengan menguasai badannya kemudian memelukku erat dan menghujani ciuman di ipi kananku serta mengecup, tak lama kemudian menarik badannya dan berhadapan denganku
“Genjot ya “ kata Cynthiara Alona dengan yakin lalu bergerak naik dengan pelan, aku merasa batangku dijepit luar biasa di dalam vagina Cynthiara Alona.
Gerakan naik turun Cynthiara Alona semakin lancar, penisku awalnya seret setelah berulang ulang Cynthiara Alona bergerak naik turun menjadi lancar, bunyi keciplak alat kelamin kami semakin keras.
“Haaan .. ahhhha .. hhhh ..aaaaah .. sayaaaang teruuus .. aayooo “ ajak Cynthiara Alona yang bergerak naik turun di atas selakangaku, buah dadanya ikut bergerak seiring goyangannya.
“Iyaaa sayaaang .. ayo Cyn ..teruuus .. lebih cepatan “ ajakku
Cynthiara Alona bergerak dengan lebih cepat, batangku keluar masuk semakin lancar, setiap mentok ke dinding terdalam vaginanya Cynthiara Alona menjerit berulang ulang, matanya dipejamkan menikmati hujaman penisku keluar masuk, pantatnya aku remas remas sekalian mengontrol genjotan Cynthiara Alona
Sudah lima menit kami saling memacu dengan posisi duduk itu. Aku meladeni genjotan Cynthiara Alona dengan tak kalah cepat


“ganti gaya Han .. ganti “ pekik Cynthiara Alona dengan berhenti lalu menarik selakangannya, dengan paksa batangku dilepas dengan disertai pekikan kecil, habis itu Cynthiara Alona langsung menungging di sofa sebelahku memberikan vagianya, aku langsung berubah arah di belakang Cynthiara Alona lalu menusukan batangku, dengan mantap kumasukan batangku dengan pelan namun tenaga besar, kutarik dan kutekan lagi sampai akhirnya amblas disertai teriakan Cynthiara Alona
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuh “ erang Cynthiara Alona merasakan batangku amblas sampai mentok, aku langsung menggenjotnya maju mundur, terasa sekali batangku diremas dengan hebat, habis itu aku berhenti dan menarik batangku lalu kukocok, melihatku mengocok sendiri Cynthiara Alona langsung berubah posisi dan memegang tanganku
“Kok dikocok ?” tanya Cynthiara Alona
“Aku mau muncrat .. kalo nggak dikocok lama .. aku ingin menyemprot vaginamu dengan spermaku “ kataku dengan cepat mengocok, tak berapa lama kemudian Cynthiara Alona yang menahan tanganku lalu mengambil kendali mengocok batangku dengan cepat, habis mengocok memasukan batangku ke dalam mulutnya di sedot sedot sekuatku, habis itu dikeluarkan dan dikocok kocok dengan sangat lama
“Sudaah aaah .. kamu berebah “ perintahku dengan mendorong Cynthiara Alona, dirinya langsung mengangkang dan memamerkan vaginanya.
Aku kemudian menusukan batangku dengan segera, pelan pelan kutusukan dan masuk dengan lancar, kutekan terus sampai mentok, aku langsung menggenjotnya maju mundur, Cynthiara Alona sampai menjerit jerit ketika aku menggenjot dengan sangat cepat
“Aduuuuuuuh .. Han ..aaaah ….aaaauh ..aaaah “ jerit Cynthiara Alona ketika dengan penuh nafsu menggejotnya dan meremas buah dadanya.
Aku terus bergerak dan sudah lebih lima menit menggejotnya, aku sudah tidak tahan lagi
“Sayaaang ..aaaah … aku mau sampaaai “ jerit Cynthiara Alona dengan memejamkan matanya keenakan
“Samaaa “


“Yang keraasss “ teriak Cynthiara Alona
Aku lalu menggenjotnya lebih keras berulang ulang, jepitan vaginanya semakin sempit, mata Cynthiara Alona membuka lalu melotot ketika dengan kasar aku menghujamkan batangku.
“Nggak tahaaan aaah “ pekik Cynthiara Alona dengan merapatkan jepitan kakinya, aku menghujam lagi dan Cynthiara Alona meronta ronta mendapatkan orgasme, tangannya yang memegang lenganku mencakar dengan kuat, penisku masih menghujam keluar masuk, tubuh Cynthiara Alona menegang dengan mata mendelik dan memuncratkan cairan orgasmenya membasahi penisku dengan keras. Cynthiara Alona menegang dengan cukup lama, kali ini cairan orgasmenya ambrol dengan sangat banyak membasahi sofa.
Aku juga hendak mencapai orgasme dengan menggenjot dengan kuat dan cepat, aku memejamkan mataku dengan erat
“Akuuuu .. sudaaaaaaaaaaah “ lenguhku dengan menembakkan air maniku ke rahim Cynthiara Alona dengan menegang kaku
“Craaaaaaaat .. craaaaaaaaaaat .. craaaaaaaat .. craaaaaaaaaaaaat “ lebih dari tujuh kali aku menyemprotkan air maniku sampai meleleh keluar, aku tak kuat lagi dan ambruk ke depan menindih Cynthiara Alona, aku menjadi lemas dengan cepat dalam pelukan Cynthiara Alona, kedua tangan Cynthiara Alona memelukku erat. Kami berdua diam kemudian merasakan sisa sisa orgasme, di selakangan kami terasa sangat basah cairan orgasme kami. Kupeluk Cynthiara Alona dengan erat dan memberikan ciuman di lehernya


Tak berapa lama kemudian Cynthiara Alona menekan ke dadaku dan mendorongku
“Bangun deeh aah “ sungut Cynthiara Alona, aku lalu bangun dan menarik batangku, terlihat ceceran air mani sangat banyak, ketika batangku kucabut itu dari vagina Cynthiara Alona menetes banyak sekali spermaku, Cynthiara Alona yang melihat sendiri vaginanya sampai melotot dan bahkan sampai bibirnya bergetar dan sulit mengucapkan kata katanya, baru setelah menghela nafas bisa berujar

1 komentar: