Entahlah lepas panggung itu aku merasa mendapat angin segar, kulihat
Julia Perez sedang beristirahat selepas menyanyi, keringat di wajahnya
membanjir, aku sudah tidak tahan, apalagi Julia Perez menggunakan rok
pendek, aku sendiri yang punya hak masuk ke dalam ruangan tersebut,
saatnya aku segera menggarap Julia Perez yang nakal ini, Julia Perez
dengan santainya berada di sofa, aku pun masuk lewat belakang, aku
langsung membuka celanaku, hanya kusisakan kaosku, aku telanjang di
bagian selakangannya, aku sudah tidak tahan kontolku diemut oleh Julia
Perez.
Ketika Julia Perez sedang santai santainya bicara lewat telepon,
suara konser di luar berisik, namun tetap saja lancar bicara, Julia
Perez berposisi menyamping agak serong sedang aku berada di sampingnya,
ketika Julia Perez sudah selesai bertelepon aku langsung menyodorkan
kontolku, sontak Julia Perez langsung terperanjat
“Prasssssssssss .. bajingan kau “ maki Julia Perez dengan takut melihat kontolku yang ngaceng bak tugu monas itu.
Julia Perez mundur namun di belakangnya sudah dinding, sehingga Julia Perez terpojok
“Aku ndak tahan pengin diemut sama kamu Jup .. ayolah Jupe pasti
doyan kontol “ ajakku dengan wajah menyorot tajam, kutatap matanya
dengan tajam, membuat Julia Perez semakin gemetar ketakutan, Julia
Perez ingin berteriak namun suaranya seperti tersekat, tenggorokannya
bergerak naik turun, tanda tidak kuat menatap ke kontolku yang ngaceng
besar itu
“Prasetyo .. jangan kurang ajar .. aku kira lu apa ?” maki Julia
Perez, namun aku tak kurang akal, kunaikan rok Julia Perez yang pendek
itu, Julia Perez menahan tanganku, roknya juga di tahan, namun aku
berhasil mengelus elus pahanya, Julia Perez sampai gemetar ketakutan.
Aku sudah tidak kuat lagi, kutindih Julia Perez dengan paksa, Julia
Perez melawanku, namun aku berhasil mencekal dan memeluknya, kuhujani
dengan lumatan, Julia Perez memukulku dengan keras, namun aku tidak
menggubrisnya.
“Tolong .. Praas .. jangan lakukan .. jangan lakukaaan “ teriak Julia
Perez yang suaranya sudah lemah, pegangan tanganku kulepas, aku
langsung merogoh ke selakangannya yang hangat, sontak Julia Perez
semakin terperanjat.
“Tolong .. please aaaah .. jangan Pras .. tolong please .. aku bayar kamu berapa agar tidak melakukan.. please “
“Jupe .. aku ingin dirimu .. bukan uangmu .. ayolah Jup .. Jupe pasti
doyan kontol “ rangsangku dengan nakal langsung meremas buah dadanya,
sontak Julia Perez menjadi blingsatan, mengelak akan remasanku namun
posisi sofa di bagian pojok, Julia Perez hendak keluar, namun aku
sudah menahannya.
julia-perez-hot14“Jupe .. jangan biarkan aku merusak tubuhmu yang
indah ini .. ayolah Jupe .. kita kawin yaa “ ajakku dengan nakal
langsung membelah pakaian jupe bagian dadanya yang terbuka itu, Julia
Perez sontak langsung menutup dadanya itu. Namun aku langsung mendorong
pundaknya agar berebah, Julia Perez menahanku namun rebah juga,
ketika hendak bangun, aku langsung menarik celana dalamnya, Julia
Perez semakin tak karuan, berusaha melawan, namun aku menatap matanya
dengan tajam, Julia Perez menjadi keder.
Kulepas celana dalamnya sampai di bawah lututnya, memeknya benar
benar indah sekali, jembutnya lumayan lebat, rambut kemaluan Julia
Perez. Julia Perez semakin tak kuasa melawan, aku kemudian menindihnya,
mengarahkan kontolku ke memek Julia Perez yang sudah mulai membasah,
aku langsung melumat bibir Julia Perez, namun Julia Perez menahan
kepalaku, menolak lumatanku, kemudian menampar pipiku, namun tanganku
cepat menangkapnya
“Jangan ingkari nafsumu Jupe .. aku yakin kamu juga doyan kontol “
sorotku lagi membuat Julia Perez memandangku dengan wajah kosong, aku
pun kembali melumat, dan kugesekan kontolku, lumatanku tetap tidak
dibalas, namun aku terus merogoh ke bawah dan memegang kontolku kutekan
dalam memek Julia Perez, Julia Perez sampai ingin meronta, perlahan
Julia Perez pun mulai kelabakan tidak menyangka aku segera mencoblosnya
tanpa kondom.
“Please aaaaaaaah .. jangaaan aaaaaaah .. duuuh .. tolong pleasee “
tolak Julia Perez dengan menekan ke dadaku agar aku tidak menindihnya,
lumayan sulit juga aku ingin menembus pertahanan memeknya itu, Julia
Perez pun kemudian juga menahan kontolku, ketika tangan Julia Perez ke
bawah justru yang kepegang malah kontolku, jadilah Julia Perez
langsung menarik tangannya.
Kurasakan lubang basah, kudesak kontolku dengan kuat, membuat Julia
Perez langsung menggeliat, aku sudah tidak tahan lagi, kutahan kedua
tangan Julia Perez agar tidak berontak, kupegang dengan kuat sambil
menekankan kontolku agar masuk lebih dalam.
“Tolong aaaaaaaaaah .. tolong .. “ teriak Julia Perez lebih keras,
aku menjadi kelabakan, aku kemudian melepaskan tanganku dan hendak
menampar Julia Perez, namun Julia Perez kemudian menutup mukanya takut
kutampar, peluang itu kugunakan untuk memegang kontolku dan kudesakan
membuat Julia Perez menjerit
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. sakit .. ampun .. ampun “ iba Julia Perez dengan nafas dan wajah penuh keringat.
Kontolku sudah melesak lebih dalam membuat Julia Perez menjadi
menggeliat bak cacing kepanasan. Bagian dadanya sudah terbuka, bongkahan
susunya benar benar padat, aku terus berjuangkan menceploskan
kontolku dalam memek Julia Perez yang hangat itu, kurasakan kontolku
mulai terjepit, Julia Perez sudah lemah tidak melawan lagi, sehingga
kutarik kontolku dan kudesakan, aku kemudian merenggangkan kedua
pahanya itu
“Lebar, Jupe sayaaang .. memekmu enaaaaaaaak “
“Cuuuuuuuuuuuuuuuuuh “
jupeJulia Perez meludahi mukaku, aku kemudian mengelap mukaku, kulap
dan tanganku kubawa ke kontolku, kutarik lalu kuolesi kontolku dengan
air liur Julia Perez, aku langsung mencoblosnya dengan air liurnya,
Julia Perez menjadi tak karuan.
“Sudahlah, Jupe sayaaang .. rasakan kontolku sayaaang “ rayuku
semakin menggila, kutarik dan kutekan lagi sehingga kontolku lebih
dalam masuk, kurasakan kontolku dijepit memeknya yang sempit itu.
“Please aaaaaaah, Prasss .... pleasee ..aaaaaaaaaah aaaaaaaaauh
ssssssssshhh ssssssssshh hh .. sudaaah aaaaaaaah .. aduuuh .. jangaaaaan
.. jangaaaaaaaaaan mmmmmmmmmmmhhhh “ Julia Perez mulai menggeliat
seiring perjuanganku mencoblos memeknya, aku merasa akan mentok, kutarik
kontolku dan kucoblos dengan hujaman membuat Julia Perez mendongak
dan rambutnya yang panjang itu terburai tak karuan
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh “ erang kami merasakan tubuh
kami bersatu, Julia Perez sampai ngos ngosan karena semakin tak berdaya
akan rangsangaku itu, Julia Perez meliuk liuk bak cacing kepanasan
kutindih itu.
“Jupe, sayaang .. enaaak ya kontolku ?”
“Tauk .. “
Julia Perez hanya diam dengan mata terpejam, matanya tidak berani
dibuka, kini tinggal aku menggenjot memeknya, artis satu ini sering
membuat kontolku gatal ingin menggenjotnya.
Julia Perez menggeliat merasakan desakan kontolku itu, benar benar
sesak memek satu lonte ini. Julia Perez sampai mengerang kesakitan
karena aku memaksakan kontolku masuk. Tangan Julia Perez sampai
mencakarku namun aku tetap berusaha menahannya sakitnya itu, aku lebih
konsentrasi bagaimana menggenjot Julia Perez yang sudah, aku menindih
Julia Perez di sofa itu sambil tanganku berusaha mengeluarkan gudukan
sekal di dada itu akan terlihat merangsangku, tangan Julia Perez
berpindah berusaha agar aku tidak membuka cup branya itu, namun
terlambat, tangannya lepas dan kemudian menamparku.
“Plaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak “
Aku mendongak sebentar, aku dengan cepat kemudian mencekal kedua tangan Julia Perez itu
“Bajingan kaaaaaaau “ maki Julia Perez yang sangat marah padaku,
namun belum sempat menyadari kemarahannya aku langsung menarik kontolku
dan kutekan dengan paksa sehingga Julia Perez langsung menggeliat.
“Luaar biasa susumu, Jupe sayaaaang .. uuuuuuuuh .. jangan melawan
Jupe .. nikmati kontolku .. ayo donk, sayaaaang .. “ bisikku dengan
menekankan kontolku lebih dalam lagi, memek Julia Perez benar benar
ketat, kepalanya menggeleng geleng sambil meringgis merasakan sakit
memeknya tersumpal kontol
“Praaaaaaas .. kamuuuuuuu .. baaaa .. jiingaaaan .. uuuuuuuuuuh ..
ampuun aaaaaaaaah “ maki Julia Perez dengan berusaha masih ingin
melepaskan kontolku dari memeknya itu.
Perlawanan demi perlawanan dengan cara menolakku mengakibatkan
stamina Julia Perez cepat drop sehingga kini tubuhnya mulai melemah
seiring pemberontakan yang tidak membuahkan hasil, tubuh Julia Perez
kini mulai lunglai namun aku tidak serta merta melepaskan, takutku itu
merupakan trik Julia Perez agar nantinya bisa langsung mendorongku
sehingga memeknya yang tersumpal kontolku bisa lepas. Tangan Julia
Perez yang kutekan di sofa itu mulai mengendur perlawananya, Julia
Perez masih memandangku dengan wajah marah, namun kemudian menghela
nafasnya.
“Mau apa kau ?” tanya Julia Perez dengan wajah judesnya
“Genjotin kamu , Jupe .. rasakan kontolku “
“Sialan kau Praas .. bajingan .. tolong Praas .. jangan perkosa aku
.. “ rengek Julia Perez yang bercampur dengan makian. Aku tersenyum
padanya.
“Cuuuuuuuuuuuuuuuuuuh “
Julia Perez meludahi aku, sehingga aku langsung menarik kontolku dan mulai memompa memek Julia Perez itu, perlahan lahan
“Ooooooooooooooow .. aaauuuuh .. tolooooooong aaaaaaaah .. tolong
aaaaaaaaaaaaaauh .. oooh No .. tidaaaaaaaaaaaaaaak .. tidaaaaaaaaaaaak “
seru Julia Perez yang masih menolak genjotanku itu, perlahan lahan
aku terus melakukan genjotan demi genjotan, Julia Perez menggeliat,
kepalany menggeleng geleng tidak tahan akan genjotan kontolku itu,
tubuh Julia Perez mulai melemah, aku langsung melepaskan tangannya,
kemudian dengan cepat aku langsung melebarkan pakaian bagian dadanya
dan menurunkan kedua cup bra itu, sehingga buah dadanya menyembul,
sambil menggenjotnya Julia Perez ikut tergoncang goncang.
“Wooo .. uuuuuuuuuh .. memekmu enaaaaaaaaaaak Jupee , sayaaaaaaaaaang
. uuuuuuh .. aaaah .. sereeeeeet .. sereeeeeeeeet .. “ erangku sambil
terus melakukan genjotan, Julia Perez kini sudah tidak melawan,
tangannya justru mencengkeram ke sofa, sehingga aku langsung melebarkan
baju dadanya, buah dadanya kemudian aku remas remas, Julia Perez
langsung memegangi tanganku agar berusaha aku tidak meremasnya. Namu
tangan Julia Perez seolah tiada artinya, sehingga aku terus
menggenjotnya, kini kedua kaki Julia Perez bergerak liar tak karuan,
bagian selakangannya juga berusaha menolakku namun tindihan di
selakanganku begitu kuat sehingga Julia Perez menjadi pasrah
Kulakukan terus genjotan demi genjotan itu.
“Juuuuuuuuupe …..aaaaaaaaaaaaah .. ooooooooh .. kontolku sesaaaaaaak
.. uuuuuuh .. ayoo Jup .. ayo sayaaang .. goyangnya jangan berontaaaak
donk .. rasakan kontolku .. nikmati “ sahut di sela sela aku menghela
nafasku yang tersengal
“Jaaa .. aaaaaaaaaauh .. uuuuuuh .. sssssssssssssshh ssssssssssshh
hhhh .. ti .. ti daaaak .. aaaaaaaauuh .. eeeeeeeehh .. aaaaaaaaauh ..
jaaaangaaaaan ..aaaah .. berhenti ti ti ….. “ desis Julia Perez yang
tidak karuan ucapannya
“Stooop .. jangaaan …. Uuuuuuh aaaaah .. berheennti .. saaaaaaaaakit …
uuuuuuuuuuuh .. aaaaaaaaaauh … sssssssssssssshh ssssssssssshh hhhh “
Julia Perez sampai menggeleng geleng sehingga rambutnya berantakan,
aku kemudian menindihnya sambil berusaha melumat bibirnya, kurenggut
bibir Julia Perez itu dengan paksa kulumat sambil aku meremasi buah
dadanya, Julia Perez menjadi semakin liar, menekan ke dadaku berusaha
mendorongku, namun aku sudah menindihnya dengan kuat sambil pantatku
naik turun menggenjot memek Julia Perez yang hangat itu.
“Ooh Noo .. aaaaaaaaaah .. memekmuu .. ketaaaat .. aaaaaaaaaauh
Juuuuuuuup ..aaah .. lebaarkan kakimuuu .. ayoo Jupeee .. ayoo jupe,
sayaaaaaaaang “ erangku dengan melepaskan remasan tanganku di buah
dadanya dan mengelus elus paha Julia Perez yang sangat mulus itu
Perlawanan demi perlawanan itu mengendur, Julia Perez kini mulai
pasrah dengan mendesis dan mengerang tak terkendali, lenguhan demi
lenguhan keluar dari mulutnya itu, kepala Julia Perez menggeleng geleng
namun kemudian diam, kepalanya melihat ke bawah dan matanya langsung
melotot melihat kontolku sudah mulai lancar mencoblos memeknya yang
sesak itu, Julia Perez menjadi syok
“Aaaaaaaampuuuuuun aaaaaaah .. aaaaaampuun .. aaaaaaaaaaaauh … Praas
aaaaaaaauh .. mmmmmmmmhhhh ..eeeeeeeeeeeeh .. eeeaaanaaak .. aaaah
tidaaaaaaaak .. nnnnnnnnnngggg ngggg .. mmmmmmmmmmff .. aduuuuh duuuh ….
Sssssssssssssssssshhh sssssssssshhh hhh .. mmmmmmmmhh .. uuuuuuuuuuuh
aaaaaaaaaah .. uuuuuuh aaaaaaaauh .. mmmmmmmmmhh .. Oh Noooooo ..
tidaaaaaak tidaaaaaak .. rasanyaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaah .. uuuuuh aaah
… sudaaaaaaah aaaaaaaah .. sudaaaaaaaah aaaaah .. sssssssssssshhh
ssssssssssssshh hhh “ erang dan desis serta lenguhan Julia Perez semakin
menggila, Julia Perez kini mulai pasrah padaku
“Selesaikaaaaan .. aaaku ndaaak kuaaaaaat .. aaaaaaaaaauh Praaaaaaaas
“ rengek Julia Perez, aku merasakan Julia Perez tak karuan dengan
cara menggigit bibirnya, matanya kini terpejam mengikuti gerakan
genjotanku
“Geraak Juuup .. imbangi goyangaaankuu … ayo donk Jup .. aku yakin
kaaamuu aaaaaaah .. sanggup bergoyang “ ajakku dengan gencar
menghujamkan kontolku dengan cepat, sesekali aku menghujam keras
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaauh “ teriak Julia Perez dengan tak karuan itu.
Julia Perez akhirnya ikut bergoyang seiring genjotanku sehingga aku
merasakan kontolku terasa dipijat pijat, diremas remas dalam memeknya
yang basah tak karuan
“Ooooooooh Juuupee .. aaaaaaah ..enaaaaaaak .. ayo Jup .. tinggal
dikit lagi .. aaaaaaauh .. ssssssssh ssssssssshhh hhh ..
enaaaaaaaknyaaaaaaaa aaaaaaaaaauh .. mmmmmmmmhh .. aaaaaaaarggh .. “
lenguhku sambil lebih cepat memompa memek Julia Perez itu.
Julia Perez mulai menggeliat hebat dengan cara berusaha menggulingkan
badannya ke kanan dan ke kiri, kurasakan memeknya lebih ketat lagi
menjepit kontolku
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaarggggggh . nnnnnnnnnnnnggg …..mmmmmmmmmmmmmmhhh “
eram Julia Perez tidak tahan aku menggenjotnya naik turun dengan
cepat, kuhujamkan kontolku dengan keras setiap lima kali genjotan
“Aaaaaaaaaaaauh “ lenguh Julia Perez ketika aku menghujam
Kuputar putar pantatku untuk melakukan variasi, mata Julia Perez langsung membeliak namun kemudian menutup lagi
“Oooh Praas .. aaaaaaaaaaaah .. aaaku ndaaaaaaak kuaaaaaaaat ..
teruus Praas .. teruuus aaaaaaaaaaah .. mmmmmmmmmmmmmhhh “ ucap Julia
Perez tidak sadar karena saking enaknya kontolku keluar masuk itu,
Julia Perez mulai mengikuti naluri seksnya.
“Iyaa aaaaaaaaaah .. huuuuuuuuuuuh .. seeeempit .. aaaaaaaaaaaauh
..mmmmmmmmhhh .. enaaknyaaa .. Jupe .. doyan kontol … aaaaaaaaaaah .. “
erangku dengan semakin cepat menghujam hujam itu, tubuh Julia Perez
sampai tergoncang goncang naik turun.
Kulihat tubuh Julia Perez yang sudah basah oleh keringat, demikian
pula dengan kaosku basah tak karuan, genjotan demi genjotan, erangan
demi erangan membuatku semakin tidak tahan
“Aaayoo aaaaaaaaaaaaaaaah “ erangku mengajak Julia Perez untuk saling
melumat, Julia Perez pun tidak mau namun lima kali aku melumatnya,
Julia Perez mulai membuka bibirnya menanggapi lumatanmu, hanya sekali
lagi, sehingga aku kembali menghujamkan kontolku dalam dalam, Julia
Perez akhirnya mau mengikuti lumatanku, kuhisap bibir Julia Perez
dengan rakus, Julia Perez pun ikut menghisap, kutahan genjotanku dengan
menaikan kedua kaki Julia Perez agar melebar, kedua kakinya yang
mulus itu aku angkat sampai di samping kedua pinggangku, kukunci kedua
kakinya dengan kedua lenganku sehingga kaki Julia Perez kini tepat
berada di atas dadanya, Julia Perez memandangku dengan sayu, sebelum
kugenjot lagi kutanyakan
“Aku genjot ya Jupe, saaaaaaayaaaaaaang “
Julia Perez hanya mengangguk pelan, sehingga aku kembali gencar
melakukan genjotan lagi, buah dada Julia Perez ikut tergoncang goncang
“Shiiiiiiiiiiiiiit “ maki Julia Perez dengan mengikuti gerakanku,
kupegang kedua bukit kembarnya sehingga kaki Julia Perez semakin
merapat.
“Aaaaakuu aaaaaaaaah .. uuuuuuuuuh ..aaaaaaaaah “ erang Julia Perez lagi, matanya merem melek keenakan tak karuan itu
Kurasakan memek Julia Perez menyempit dengan cepat, kontolku juga
tidak tahan lagi dijepit memeknya, Julia Perez memejamkan matanya
dengan erat, kemudian badannya melengkung ke atas dan Julia Perez pun
tegang mendapatkan orgasme yang pertama
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuh “ jerit
Julia Perez mencapai puncak kenikmatan, kurenggangkan remasanku untuk
membuat tubuh Julia Perez melengkung itu, barulah setelah melengkung
sangat erortis itu aku meremasnya, tubuh Julia Perez kemudian berdebam
ke sofa lagi, aku terus menggejotnya, kupegang kedua kakinya dan
kulebar, kemudian aku menggenjotnya, tubuh Julia Perez berkelonjotan
bak disetrum ribuan volt, tubuhnya kemudian miring ke kanan, kaki
kirinya aku anggat, sehingga posisi Julia Perez kini miring.
Kuhujamkan kontolku berkali kali, Julia Perez semakin tidak berdaya,
kurasakan kontolku sudah tidak kuat lagi, dadaku panas luar biasa,
dengan cepatnya merayap ke selakanganku, kuhujamkan tiga kali dan pada
hujaman terakhir itu tegang melengkung sambil mendesakan kontolku dalam
dalam
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “
“Crooooooooot .. crooooooooot .. crooooooot .. crooooooot .. croooooooot “
Kusemburkan isi kontolku dalam dalam di memek Julia Perez itu,
kurasakan aku memuntahkan isi kontolku muncrat muncrat bertubukan
dengan cairan hangat dari memek Julia Perez yang masih keluar,
kurasakan lendir kentalku meleleh keluar paksa dari sela sela memek
Julia Perez yang tersumpal kontolku, aku pun langsung tersungkur
menindih Julia Perez.
“Ooooooooooh .. enaaaknyya … uuuuh ..andaaaaaaaaaaai .. bisaaa ..
samaa Depe … “ erangku sambil berdebam dengan nafas tersengal, aku
berhasrat threesome dengan Dewi Perssik bersama Julia Perez.
Aku lemas dengan tubuh tanpa tulang, aku seolah olah terbang, tubuh
terasa ringan sekali, aku memejamkan mataku menikmati menyetubuhi Julia
Perez ini. Kami diam dengan nafas berat, aku merasakan geliat Julia
Perez yang ternyata sudah lebih sadar, namun masih lemah dalam
tindihanku.
Aku menggeliat bangun, kemudian menarik kontolku keluar dari memek
Julia Perez dengan paksa, kutarik celana dalam Julia Perez yang di
lantai kemudian aku mengelap kontolku, Julia Perez masih terpejam,
kubairkan memek Julia Perez berlendir itu, kulihat dengan mataku
sendiri, lendir kental itu keluar perlahan lahan, memeknya Julia Perez
ibarat bak gunung yang mengeluarkan lava.
Lendir kental itu terus keluar perlahan lahan, turun sampai bagian
anusnya, pikiranku semakin ngeres untuk menyodomi Julia Perez. Aku
bangun dan kemudian kulepaskan kaosku, aku kemudian menggulingkan tubuh
Julia Perez, kulepas pakaiannya itu sampai tuntas, walau tangan Julia
Perez berusaha menahanku, kaitan bra aku lepas sekalian, kutarik
branya itu, kutelanjangi Julia Perez sampai telanjang bulat, kubuka
pahanya lagi, lendir kental itu semakin banyak, menetes keluar ketika
Julia Perez berguling itu.
Julia Perez membuka matanya, kesadarannya pulih, Julia Perez kemudian
langsung terperanjat dan mencoba untuk menjauhi aku, namun aku sudah
kembali menindihnya
“Kau menikmati adegan kawin kita, Jupe “ bisikku dengan menahan kedua tanganya
“Bajingan kau Pras .. aduuh Pras .. kamu jahaaaaaaaaaaaat “ maki Julia Perez.
“Lihat kamera hapeku tuh .. kita kawin dengan direkam .. jika ingin
aman . kita lakukan lagi .. aku pengin coblos anusmu “ bisikku yang
disambut dengan geraman Julia Perez itu, namun Julia Perez pasrah,
tanganya melemah, aku pun melepaskan kemudian aku keluar dari tindihan
ke tubuh Julia Perez itu.
Kududuk di sampingnya, mata Julia Perez sayu. Kukocok kontolku, tak
lama kemudian kontolku ngaceng, kutarik tangan Julia Perez, kupaksa
kepalanya di atas kontolku
“Emut kontolku, cepaaaaaaaat “ perintahku, Julia Perez berusaha tidak
menatap kontolku, menggeleng geleng namun kemudian diam membuka
matanya, tangannya bergerak perlahan lahan dengan gemetar dan memegang
kontolku. Kurasaka genggaman tangan Julia Perez kaku, namun kemudian
lemas dan luwes melakukan kocokan pelan itu, mata Julia Perez menatap
dengan mata lebar ke kontolku yang ngaceng bak tugu monas itu.
Persetubuhan dengan suka sama suka baru di mulai. Nantikan adegan jupe
dicoblos anusnya sampai berdarah darah, menjerit jerit tak
tertahankan.
Pandangan Julia Perez pada kontolku perlahan lahan dialihkan ke lain
pandangan, dari bibirnya meludah. Entah merasa jijik atau tidak mau,
namun tangannya masih memegang kontolku dengan gemetar. Kupegang
kepalanya sehingga mata Julia Perez kembali beralih ke kontolku, aku
yakin Julia Perez pasti doyan kontol, hanya saja Julia Perez ternyata
tidak mudah ditaklukan, Julia Perez masih tidak rela kuajak bersetubuh
dengan suka sama suka, aku sudah tidak tahan lagi kontolku diemut oleh
Julia Perez, Julia Perez kemudian menggeleng geleng, menarik kepalanya
dan kemudian memandangku dengan wajah kesal, Julia Perez hendak
pergi, namun aku langsung mencekal tangannya. Julia Perez pun akhirnya
kembali duduk di sampingku dengan cemberut, aku kemudian mengelus
elus pipinya, Julia Perez memandangku dengan wajah terdiam.
“Jupe, sayaaang .. emut kontolku ya, aku yakin kamu pasti piawai
bermain main dengan kontol, ayo dong Jup .. kontol itu enak .. jilati
donk kontolku “ pintaku dengan suara yang lembut.
Jupe memandangku tak suka, kepalanya kemudian disandarkan ke sofa, mengusap wajahnya kemudian baru bicara
“Prasetyo .. tolong donk .. jangan perlakukan aku seperti ini .. “ iba Julia Perez
“Baik Jupe, sayaaang .. emut kontolku dulu .. kemudian aku coblosi
memek lu, jupe .. habis itu kita bubar .. gimana ?” ajakku dengan
tersenyum
“Aku ndak mau Pras .. aku ndak semurah itu “ tolak Julia Perez dengan mengusap wajahnya yang berkeringat itu.
Memang tidak mudah menaklukan Julia Perez, namun aku yakin kalo Julia
Perez sudah ditaklukan apapun pasti akan dilakukan oleh Julia Perez
termasuk digangbang dengan teman temanku, aku yakin Julia Perez
termasuk pemuja seks, pemuja kontol, maniak kawin, hobby anal seks,
dan sejenis permainan liar lain ketika berada di ranjang, aku terus
mendesaknya agar Julia Perez main mengulum kontolku. Kontolku sudah
kembali ngaceng tak karuan namun Julia Perez masih ngotot tidak mau,
aku pun dengan paksa langsung memegang kepala Julia Perez dan
membentaknya
“TELAAAAAAAAAAAN “ bentakku yang membuat Julia Perez berusaha menarik
kepalanya, kepala kontolku membentur bibirnya yang merapat itu.
“Ayoo buka mulutmu Jupe, sayaaaang .. “ bisikku dengan pelan ke telinganya.
“Mmmmmmmmmmmmmhhhh “ Julia Perez masih menolak ketika aku menekan
lagi kepalanya, sehingga kontolku lebih menekan ke bibirnya yang
terkatup rapat itu. Rambut Julia Perez aku naikan agar tidak menerpa ke
kontolku itu, kusingsikan rambutnya itu sambil aku kembali menekan ke
bagian belakang kepalanya itu, aku menengok ke samping melihat
bagaimana Julia Perez membuka mulutnya, namun tunggu punya tunggu,
Julia Perez masih menolak, aku pun kemudian ke pantat Julia Perez yang
benar benar menggairahkan, tanganku meremas pantat Julia Perez itu,
woow .. nikmat banget pantat Julia Perez, kurasakan kekenyalan
pantatnya itu, Julia Perez menggeliat bagian dada dan pantatnya akibat
remasanku, sehingga kepalanya ikut tergoncang, akibatnya secara tak
sengaja bibirnya terbuka sedang tangan kiri masih menekan, tak ayal
kontolku pun masuk dalam mulut Julia Perez, Julia Perez sampai mengeram
tidak tahan kontolku melesak masuk dengan paksa sampai mengeram tak
karuan, tangannya menggapai gapai
“Mmmmmmmmmmmmmmmmhhhhhhhhh …..aaaaaaaaaaaargggggggggggggh “ eram
Julia Perez yang tersumpal kontolku itu. Julia Perez berusaha
mengeluarkan kontolku, kurasakan aku juga kesakitan gigi Julia Perez
menggesek bagian terluar batang kontolku itu.
Mata Julia Perez sampai mendelik tak karuan, kutahan kepalanya dengan kedua tanganku
“Lakukan Jupe, sayaaang .. lakukan .. ayo gerakan kepalamu mengoral
kontolku .. jangan bohongi dirimu yang doyan kontol .. marilah Jupe,
sayaaaaaaaaang .. kalo kau mau aman .. ikuti aku .. kujamin kau tetap
eksis .. “ kataku sambil berusaha menahan kepala Julia Perez dengan
merenggangkannya, akibatnya kepala Julia Perez naik lalu aku menekan
lagi, Julia Perez pun mengeram lagi
“Oooooouh ….mmmmmmmmmmmmmmmmmmhhhh “ suara kembali keluar dari mulut Julia Perez yang masih tersumpal kontolku itu.
Kurasakan nikmat luar biasa kontolku melesak lebih dalam lagi ke
mulut Julia Perez itu, perlahan lahan Julia Perez mulai mengikuti arah
permainanku, kepala Julia Perez pun kemudian naik turun dengan
perlahan lahan, lidahnya menekan kuat ke kontolku
“Oooooooooow .. Juuuuuuuupeee …….aaaaaaaaaaauh .. truuuuuuuus Jupe,
sayaaaaaan .. ayooo . teruus Juuuuuuupe .. Ooh Juliaaa Pereeeeeeeeeek
.. ooh Prez .. Oh .. Perek .. Perekku sayaaaaaaang .. lakukans
ayaaaaaaaang teruuuuuuuuuus Jupeee “ erangku merasakan kuluman Julia
Perez yang pelan pelan sangat nikmat itu, tangan kulepaskan untuk
melihat reaksi Julia Perez, aneh bin ajaib, Julia Perez justru malah
naik turun sendiri kepala mengoral kontolku walau kuluman Julia Perez
tidak rakus, namun aku justru menyukai kuluman Julia Perez yang pelan
pelan nikmat itu.
Kusingsingkan lagi rambutnya itu ke pundaku, ku elus elus pundaknya,
kemudian ke punggung dan turun ke bawah sambil aku menahan rasa nikmat
luar biasa dioral oleh Julia Perez.
“Aaauuh . mmmmmmmmmhh .. ssssssssssshhh sssssssshh ..hhhh .. teruus
Julia Perek .. nikmatnya .. uuuuuuh .. sepong donk, Jupe sayaaaaaaaang “
kataku sambil mengelus elus punggungnya sampai turun ke pahanya
setelah meremas bokong indahnya itu, kuangkat kakinya yang menekuk itu,
sehingga Julia Perez kini tiduran di pangkuanku, sehingga pantatnya
yang mokal itu membentuk gudukan yang sangat merangsang, kususuri
pantat mokal itu, Julia Perez sampai menggeliat di pantatnya itu, aku
kemudian membelah batas pantatnya itu, kemudian jariku nakal menusuk ke
anus Julia Perez, sontak Julia Perez mengeram
“Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmhhhhhhhhhhhhhh “ eram Julia Perez sambil berusaha
mengeluarkan kontol besarku, namun kalah cepat karena tanganku
menekan kembali ke belakang kepalanya itu, sontak Julia Perez pun
kembali berontak dengan mencengkeram ke pahaku itu, kutahan rasa
cakaran itu.
Aku kemudian kembali merangsang Julia Perez dengan mengelus elus
pahanya itu, kontolku perlahan lahan dioral oleh Julia Perez lebih
cepat walau tidak cepat banget, kurasakan Julia Perez mulai mau kuajak
oral kontol
“Huuuuh .. ayoo jupe .. aaayoooo .. ayoo Perekku .. nikmati ..
aaaaaaaaaaaoh .. Jupee ..aaaaaaaaaah .. teruus Jupe .. sekaraaang ..
keluarin .. kocok kontolku “ ucapku sambil menarik kepala Julia Perez,
kontolku keluar Julia Perez kemudian mengocok kontolku, aku pun
kemudian menyusupkan tanganku ke paha paha Julia Perez, kuangkat dan
kusapu belahan pantatnya itu,kujilati anus Julia Perez itu, Julia
Perez terkejut dan langsung mencoba berontak
“Tooloong .. jangan anal akuu .. tolong aaaaaaah .. aaaaku ndaaak maaaaaaaau “ tolak Julia Perez berusaha menahanku.
“Ini hukumanmu Jupe, kau pembohong .. pembohong harus disodomi “
ancamku dengan nada setengah marah, Julia Perez menjadi gemetar di
bibirnya
“Emut lagi kontolku .. aku lebarin anusmu “ bentakku dengan nada
lebih tinggi, Julia Perez pun menurut, aku langsung kembali menjilati
anus Julia Perez, tanganku nakal membelah anusnya itu, Julia Perez
sampai mengeram tak karuan merasakan jari jariku masuk ke dalam anusnya
dan memaksa melebarkan
Mulut Julia Perez kembali tersumbal kontolku, kutahan rasa sakit
kontolku terbenam di mulut Julia Perez, Julia Perez hanya bisa diam
merasakan ulahku yang mengorek anusnya itu, aku harus memenuhi anus
Julia Perez dengan lendirku.
Kupaksakan jariku masuk lebih dari dua, sehingga Julia Perez melepaskan kontolku dan mengerang
“Aaaaaaaaaaaaaaaaauh ….aaampuuuuun …aaampun .. tolooooong
aaaaaaaaaaaaah .. jangaaan ..aaaaaaaauh .. Ooh Noo .. jangaaaaaaaan “
iba Julia Perez dengan mengiba iba itu
“Tidaaaaaaak Jupe, sayaaaang … ini hukuman yang harus kau terima ..
atau adegan kita kawin aku sebarkan ke teman temanmu .. agar kau
digangbang berame rame “ ancamku yang membuat Julia Perez menjadi down
dan menyerah
“Apa yang harsu kulakukan … “ tanya Julia Perez dengan perasaan takut takut
Kulepaskan tanganku di paha Julia Perez, aku kemudian menepuk pantat Julia Perez
“Plooooooook “
“Sekarang nungging .. kontolku sudah tidak tahan mencoblosmu Jupeee “
perintahku dengan menarik tubuh Julia Perez dan kupaksakan nungging
itu
“Too .. tooloong .. jangaaan yaaa .. lewaaat vaginaku sajaa “ tawar Julia Perez dengan nada keberatan
“Namanya memek .. bukan vagina. Jupe ..Perekku sayaaang “ ucapku dengan nada lebih tegas
“Iyaa .. lewat memek aja yaa .. “
“Anus dulu jupe, itu khan hukumanmuu “ ucapku dengan memposisikan
pantat Julia Perez menungging dan anusnya terlihat lebih lebar.
Aku pun kemudian berposisi di belakang Julia Perez, kupegang kontolku
dan kemudian kuarahkan ke anus Julia Perez, Julia Perez tegang dengan
memegang sofa sekuatnya, Julia Perez menggeleng gelengkan kepalanya,
sehingga rambutnya sampai berhamburan di depan wajahnya, Julia Perez
kemudian menekan kepalanya ke sofa.
“Tahaaaaaaaaan Jupe, sayaaaaaaaaaaang “ucapku dengan menekan paksa ke anus Julia Perez itu, Julia Perez menjerit kecil
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. Ooooh .. tiiii daaaaaaaaaak “ erang
Julia Perez, namun kontolku sudah masuk menekan sampai terasa seret
bagiku, kutarik kontolku dan kutekan lagi, Julia Perez sampai memukul
mukul ke sandaran sofa itu.
Kurasakan kontolku benar sesak dalam anus Julia Perez, kuludahi
telapak tanganku walau kontolku basah oleh air liur Julia Perez yang
mengoral kontolku itu
“Aaaaaampuuuuuuuun ..aaaaaaaaaaaampuun aaaaaaaaah saaaaaaaaaaaaakit “
teriak Julia Perez dengan menggeliat tak karuan di bagian dadanya
itu, tanganku merogoh ke dadanya, buah dada besar nan kenyal itu
kunikmati dengan relaks, sehingga aku merasakan buah dada itu betapa
sangat ranum nan nikmat, kontolku kudesakan lebih dalam Julia Perez
pun berteriak kesakitan
“Saaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakit
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaoooooooh .. ooh .. hoooo… sudaaaaaah
aaaaaaaaaaah .. jangaaaaaaaaaaan aaaaaaaaaaah ..ssssssssssssssssshh
sssssssssshh hhhh “ erang Julia Perez tak karuan itu.
“kontolku maaau muncraaat .. “ ucapku yang disambut dengan tekanan
tangan Julia Perez di pahaku itu, Julia Perez tidak kuat menahan
besarnya kontolku masuk lewat anusnya itu, aku menahan rasa sakit nan
nikmat, anus Julia Perez tak beda dengan memeknya, kontolku terasa
dijepit lebih sesak dari pada memeknya
Perlahan lahan aku menarik dan menekan, Julia Perez sampai mendongak tak karuan
“Oooooooooh aaaaaaaaaaaaauh aaaaaaaaaauh .. huuuuuuuuuuh .. huuh …
aaaaaaaauh .. mmmmmmmmmmh .. aaaaaaaaaaaaoh .. ooh no .. ampuuuuuuun ..
suuuuuuuud ..aaaaaaaaah .. aaaauh ..aaaaaah ..uuuh ..aaah …uuuh “
lenguh Julia Perez tanpa henti ketika kontolku sudah maju mundur
menyodomi anusnya itu
“Praas .. jangaaan keraas .. keraaaaaaaas aaaaaaaaaah “ sahut Julia Perez dengan menahan ke pahaku itu.
Kupelan genjotanku sehingga Julia Perez kembali menekan kepalanya ke
sofa, aku terus menggenjotnya pelan pelan, Julia Perez kini mulai
menggeliat dan hendak meronta ronta, Julia Perez sampai kembali mandi
keringat, kurasakan genjotanku sangat nikmat di anus Julia Perez itu,
kucepatkan sedikit membuat Julia Perez tak karuan menggeliat lagi.
“Mmmmmmmmmmmhhh aaaaaaaaaaauh ..ssssssssssssssshh ssssssssshh hhh “
Genjotan demi genjotan aku lakukan, Julia Perez kini sudah pasrah aku
sodomi, dengan gencar aku menggenjot anusnya itu, Julia Perez hanya
bisa bergerak seiring genjotanku itu, kulihat kakinya gemetaran tak
karuan
“Sudaaaaaaaaaaaaaaaah “ teriak Julia Perez.
Kutarik kontolku dengan paksa, Julia Perez langsung kubalik badannya,
sehingga kini buah dada Julia Perez kembali terlihat membasah oleh
keringat, kuangkat kedua kakinya sehingga kaki mulus itu tepat di atas
dadanya, kutekan lagi sampai kaki Julia Perez tepat dekat kepalanya,
aku maju lagi, kutahan kedua kakinya dengan tangan kiriku, tangan
kananku memegang kontolku
Dengan paksa aku kembali mencoblos anusnya
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaw ..aaaaaaaaaaaaaaaarggggggh ………mmmmmmmmmmmmhhh ..aaaampuun “ iba Julia Perez
“Diaam kau perek .. mengerang eraaang aaaaajaa .. kontolku masu masuk
laaaaagi .. uuuuh “ dampratku, Julia Perez terdiam aku kembali
mencoblos anusnya itu.
Aku kemudian kembali merasakan jepitan anusnya itu, aku kemudian
menggenjotnya perlahan lahan, Julia Perez hanya bisa merem melek
menikmati genjotan kontolku di memeknya
“Aaaamppun saaaaaaaaakit aaaaaaaaaaaooh … uuuuh ..aaaaaaaaaaaah … uuuuuuh “ Julia Perez kembali melenguh tak karuan
Aku semakin cepat menggenjot, kurasakan ada bercak darah keluar dari
anus Julia Perez, rupanya anus Julia Perez berdarah karena kontolku
sesak dalam anusnya itu.
“Uuuh ..dapaaat .. daaaaaaapaaaaaaaaaat “ eranku dengan terus
menggenjot anus Julia Perez dengan cepat, Julia Perez sampai menggeleng
geleng tak karuan.
“Uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh “ lenguhku dengan terus menggenjotnya,
kurasakan darah dari anus keluar, membuat setengah kontolku agak
memerah walau tidak dominan. Julia Perez sudah pasrah, aku juga tidak
tahan, kontolku lancar sekali masuk anus Julia Perez itu
“Aaaaaaaaaaaaaaah .. “ erang Julia Perez dengan nada pasrah, Julia Perez hanya pasif menerima sodokanku itu.
Cepat sekali aku bergerak menggenjot sehingga Julia Perez pun
tergoncang goncang, kutatap buah dadanya yang bergoyang goyang sangat
indah, kurasakan aku hendak mencapai klimaks, kutahan sebentar dan aku
pun tak tahan lagi, kudesakan kontolku lebih dalam pada genjotan
terakhir
“Crooooooot .. croooooot ..crooooooot ..crooooot “
Kontolku muncrat sperma dalam anus Julia Perez itu, kurasakan aku pun
tersungkur menindih Julia Perez, Julia Perez langsung mendorong
dadaku sehingga kontolku pun lepas dari anusnya, kulihat sejenak
lendir kental itu bercampur dengan darah, Julia Perez menekan anusnya
itu kemudian menarik tangannya
“Bajingaaaaaaan kaaaaaaaaaau aaaaaauh anusku saaaaaaaaaaaakit ..
huuuuuuuuuh “ maki Julia Perez dengan meringgis kesakitan, aku lemas di
sofa dengan tiduran, Julia Perez pun juga melemas karena kecapekan,
kami berdua diam dengan pikiran masing masing. Aku harus cepat cepat on
lagi, kalo tidak Julia Perez pasti akan kabur.
Benar juga ketika aku membuka mataku, Julia Perez hendak bangun
melangkahkan kakinya ke lantai, namun terasa berat karena masih ada rasa
sakit di anusnya
“Mau kemana ?” tanyaku yang di jawab dengan rebahnya kembali Julia Perez ke sofa
“Toolong .. jangan gitu lagi “ pinta Julia Perez
“Makanya layani aku dengan sepenuh hatimu Jupe ..ayo deh .. kalo kau menurut .. akan sama sama enak .. “ ajakku.
Julia Perez menatapku, tak disangka Julia Perez pun mengangguk
“Baiklaaaaaaaaaaah …. Janji yaa “ sahut Julia Perez dengan nada tanpa ekspresi
“Bicaralah yang vulgar Jupe .. ayo donk .. Jupe minta diewe gitu
dengan kontolku “ bisikku dengan nada nakal, Julia Perez hanya diam.
Namun aku kembali menepuk pipinya pelan
“Iyaaa yaa .. e ee ee we wee aaa ku dengan ngaan kooon .. koontoolmuuu “ ucap Julia Perez dengan terpatah patah
“ambil nafas dan hembuskan berkali kali, Jupe sayaaaaaaaang “ perintahku, Julia Perez pun melakukan berkali kali, kutunggu
“Sekarang ucapkan lagi, Jupe pengin diewe “ kataku lagi
“Iyaa .. aku mau diewe sama kamu dengan kontolmu itu “ kata Julia Perez dengan memandangku dengan perasaan berat.
Aku tersenyum pada Julia Perez, namun Julia Perez tidak membalas
senyumanku, kubiarkan saja karena toh nanti akan menikmati genjotanku,
kupeluk Julia Perez aku kemudian memberikan ketenangan dengan mengelus
elus kepalanya
“Tenaang Jupe, sayaaang .. kalo disodomi dengan cara kamu menurut
nggak bakalan kesakitan .. nikmati sajaaa yaaa .. kontolku juga tidak
tahan kawin sama memekmu juga .. maukah Jupe, kuewe dengan kontolku ini
? kukawini, kuentoti, kugenjot, kusemburkan spermaku di dalam memek
dan anus Jupe, jangan nolak yaaa .. kalo nolak aku genjot dengan keras
kayak tadi “ ancamku dengan nada tegas membuat Julia Perez menjadi
keder
“Iyaa yaa .. aaakuu maaaaaaau .. terserah mau diapain .. tapi jangan
kasar kasar .. boleh keras “ sahut Julia Perez dengan membenamkan
kepalanya di dadaku.
“Entar .. jepit kontolku di belahan susumu, jupe .. “ bisikku kecil
dan membuat Julia Perez menjadi rileks dalam pelukanku, kami berdua
diam sejenak, kami hendak melanjutkan lagi permainan ini, kurasakan
Julia Perez sudah mulai mengikuti alur permainanku. Selamat Datang
Julia Perez … selamat datang Perek nakal .. kau harus jadi betina
jalang beneran dan doyan digangbang sama teman temanku. Ucapku dalam
hati.
Julia Perez benar benar kelelahan aku genjot anus dan memeknya malam
itu selepas konser, aku merasa tak aman juga karena tempat kami saling
mengumbar syahwat itu di tempat kamar yang disediakan untuk Julia
Perez. Julia Perez sangat kelelahan dan cara jalannya juga tidak
normal, bokongnya bergoyang sambil menggigit bibirnya, dengan
memaksakan diri sehabis membenahi pakaiannya, Julia Perez langsung
meluyur pergi menuju pintu belakang, seorang cewek menemaninya pulang,
aku pun tersenyum habis menggeluti perek satu itu, kupakai pakaianku,
mataku melihat celana dalam Julia Perez masih berada di bawah meja
sofa itu, kuambil dengan kumasukan pada tas plastik. Aku keluar juga
namum lewat pintu depan. Aku bertemu dengan Cahyo, Cahyo ini teman
baikku yang sering menggodaku karena kelewat batas menggoda Julia
Perez. Belum lagi ketika aku mengobrol dengannya mendadak datang
Jokey, sebenarnya anak ini bernama Joko, namun karena ingin ngetrend
minta dipanggil Jokey. Jokey ini pernah mendapatkan tamparan keras
ketika setengah iseng meraba pantat Julia Perez. Aku malah pernah
menangkap basah Jokey mengocok kontolnya sambil mulutnya komat kamit
menyebut nama Julia Perez.
Aku terasa masih capek ketika bertemu dengan kedua temanku ini, aku duduk termenung
“Tumben Pras .. badan kamu loyo “ tanya Jokey dengan memberikan aku fanta kaleng yang dibawanya habis dari Alfamart.
“Capek ngewe si Jupe itu … “ sahutku dengan nada yang pelan yang
disambut tawa ledakan kedua temanku ini. Kukeluarkan handphone dan
kuambil rekaman ketika aku menggenjot memek Julia Perez itu, kedua
temanku langsung melotot melihat aku menggenjot Julia Perez dengan keras
itu
“Busyet .. elu ndak bagi bagi ..” maki Jokey yang sangat penasaran
ingin merasakan kenyalnya buah dada dan pantat Julia Perez itu.
“Boleh aja Jokey, tapi tolong deh .. aku ngebet sama Tantemu, Tante
Miesye Arsita .. Tantemu khan juga artis .. ngebet pengin ngawini
tantemu itu .. menggoda sekali sikapnya sama aku .. “
“Baaaaaaaaaah ! enak aja .. “ maki Jokey dengan nada mendengus
“Silakan kocokin kontolmu mbayangi Jupe “ ledekku
“Tapi gimana ya agar tanteku bisa diewe sama kamu, Pras “ ucap Jokey
dengan menggaruk kepalanya. Cahyo yang mendengarkan hanya tertawa
saja.
“Gini aja .. aku meluncur duluan ke rumah Jupe .. lagian Gaston
sedang pulang .. aku masih pengin ngewein satu perek itu .. baru satu
kali kontolku mencoblos memek Jupe .. pengin ngulangi .. ntar nanti aku
akan buat kondisi kalian berdua masuk belakangan .. perkosa aja tuh
cewek .. kontol kalian pasti ngaceng khan ?” ledekku sambil melihat
selakangan Cahyo dan Jokey bergantian
“Sialan kau .. ini kontol dah nggak tahan mencoblosi Jupe je “ balas Cahyo dengan menampar pelan pipiku. Setelah itu kami bubar
Malam kian melarut, kucari rumah Julia Perez yang lumayan jauh,
ketika sampai rumahnya, kulihat Julia Perez terlihat dari halaman
belakang, situasi rumahnya tidak berpagar tinggi pada bagian belakang,
sedang bagian depan berpagar lebih tinggi. Aku kemudian menyusup ke
belakang. Ku dengar suara lantunan lagu mengalun merdu, entah lagu aku
tidak tahu, aku kemudian lewat samping, kulihat Julia Perez hanya
menggunakan handuk hendak mandi, aku pun melihatnya menutup pintu kamar
mandi, aku kemudian masuk dan mencopot seluruh pakaianku, kuambil
bangku yang empuk di depan kamar mandi, kontolku ngaceng tak karuan
menunggu Julia Perez selesai mandi, hampir sepuluh menit aku menunggu,
akhirnya Julia Perez membuka pintu dan keluar dengan handuk
dililitkan, ketika membuka pintu itu Julia Perez membawa handuk yang
dipakai dengan cara mengusap wajahnya, jadi Julia Perez tidak
melihatku duduk dengan norak memamerkan kontolku, ketika sudah dekat
barulah Julia Perez membuka handuknya, sontak Julia Perez langsung
kaget dan syok
“Bajingaan kaaaaaaau “ maki Julia Perez hendak pergi, namun aku cepat
menarik handuknya, sehingga handuk itu terlepas, Julia Perez pun
berusaha menghindar, aku langsung mencekal tangannya, Julia Perez
gelagapan, kubekap mulutnya, handuk itu lepas dan tubuh Julia Perez
telanjang bulat, kontolku menempel ketat di belahan pantatnya itu, Julia
Perez berusaha melawan
“Tenaang Jupe .. aku belum puas .. kita main dengan lembut ya .. awas
Jupe .. kalo ndak mau akan kusebarkan video kita itu “ bisikkku yang
membuat Julia Perez menjadi luruh, perlahan lahan perlawana Julia
Perez melemah, Julia Perez pun akhirnya mendorong dadaku.
“Lepaskan aku dulu “ sahut Julia Perez dengan mata mendelik, aku pun
melepaskan dan kembali aku duduk di kursiku, Julia Perez tetap gemetar
di bibirnya
“Ayoo Jupe .. lakukan oral pada kontolku .. lakukan dengan sepenuh
hatimu jika kau mau aman “ ancamku yang akhirnya Julia Perez pun luruh
dan jongkok dengan berjalan dengan lututnya menuju ke arahku yang duduk
melebarkan pahaku
“Aku tak sanggup Pras .. tolong . Pras .. jangan kasari aku .. aku
mau melakukan apa yang kau inginkan .. tapi jangan terus menerus .. aku
capek Pras “
“Tubuhmu benar benar menggairahkan Jupe, sayaang .. ayo deh Jupe,
bilang sayang donk .. Oh .. Prasetyo, sayaang .. prasetyo kontolku
sayaaang .. ayolah Jupe .. kau bisa “ bisikku ketiak Julia Perez sudah
di depanku dengan mata memandang ke samping menghindar pandangan pada
kontolku itu.
“Baa baaik Praas .. saa saaayang “ ucap Julia Perez dengan gemetar, aku tersenyum.
“Nah itu baru Jupe .. ucapkan lagi Jupe .. aku ingin kontolmu “
bisikku lagi membuat Julia Perez akhirnya menatapku, senyumnya
dipaksakan
“Iya .. Pras .. aku ingin kontolmu lagi “ ucap Julia Perez dengan nada berat.
“Bagus Jupe . penuhin otakmu dengan kontol, ayo .. ucap kontol
berulang ulang “ perintahku lagi, Julia Perez sudah pasrah, tinggal
bagaimana membuat Julia Perez menjadi ketagihan
“kontol .. kontol .. kontol .. kontol .. kontol .. kontol .. kontol
.. siaalan kau Pras .. kau kira aku ini pelacur apa ?” debat Julia
Perez dengan mata menatapku setengah marah
“Sudahlah Jupe .. ayo emut kontolku jangan lama laama .. gantian aku
oral memekmu kemudian kau naik ke pangkuanku .. genjot aku Jupe,
sayaaaaaaang, sekali lagi .. jika kau mau aman .. lakukan perintahku,
lagian kau menikmati perewean kita .. “ sahutku lagi yang disambut
dengan tatapan mata Julia Perez pada kontolku itu.
Dengan bersimpuh di depanku, rambut Julia Perez disampirkan ke
belakang, tangannya kemudian memegang kontolku, Julia Perez langsung
saja membuka mulutnya, kontolku dimasukan, kali ini Julia Perez dengan
rakus melakukan oral dan kuluman pada kontolku lebih liar
“Iyaaa Jupeeeeeee aaaaaaaaaah .. terus Jupe, sayaaang “ ucapku sambil
mengelus elus kepala Julia Perez itu, aku kemudian menurunkan
tanganku dan meremas buah dada besar milik Julia Perez itu.
Kali ini Julia Perez dengan rakus bermain dengan kontolku, kontolku
sampai dipakai bak sikat gigi oleh Julia Perez, kontolku digosokan di
giginya bagian kiri sehingga pipi Julia Perez menggelembung disumpal
kontolku itu, berkali kali Julia Perez melakukan itu sehingga air
liurnya menetes keluar, aku sampai tak karuan menahan rasa nikmat dioral
oleh Julia Perez itu
“Uuuuuuuuuuh .. Juuuupeeeeee aaaaaaaaaah .. mmmmmmmmmhhh
ssssssssssshh sssssssssshhh hhhh …enaaaaaaaaak .. uuuuuuh .. teruuus
Jupeee .. aaah … “ erangku dengan mendongak sambil meremas buah dadanya
yang sekal itu, kurasakan kekenyalan dan keempukan buah dada Julia
Perez itu
“Sudaaaaaah lamaaa .. aku pengin menyumpal mulutmu dengan kontoolku
Juuupe .. ayo Jupee “ ucapku dengan menatap kembali ke kepala Julia
Perez yang naik turun, kurasakan Julia Perez memindah kontolku ke
belahan pipi sebelahnya, setelah kontolku ditepuk tepuk ke pipinya
bagian luar.
Habis itu Julia Perez kemudian melakukan oral dengan menjilati
kontolku di dalam mulutnya, aku sampai menahan rasa ngilu disepong oleh
Julia Perez itu. Berkali kali Julia Perez melalukan sepongan itu
sampai mengeluarkan suara keras
“Creeeeeeeeeeeeeeeeep “
Aku sampai melenguh tak karuan.
“Sudaaaaaaaaah Jupe . sayaaang .. gantian aku merasakan memekmu “
ucapku dengan menahan dagu Julia Perez yang hendak menunduk ingin
mengulum kontolku lagi.
“Iya .. Praas sayaaaaaaang .. lakukan Pras .. aku relaa .. aku sudah
milikmu .. ayo Pras sayaaaaang “ ucap Julia Perez dengan menarik
kepalaku, Julia Perez kemudian menaikan selakangannya, aku kemudian
turun dan kepalaku turun di bawah selakangan Julia Perez, kuusap
terlebih dahulu memek Julia Perez itu. Julia Perez sampai terpejam
ketika aku dengan nakal mengelus elus memeknya yang basah itu
“Oooh Praas aaaaaaaaaah .. enaak Pras .. teruus Pras .. tusukin
jarimuuu “ desah Julia Perez dengan memegang kepalaku itu, kepalaku
ditekannya dengan kuat, jariku kutusukan sampai membuat Julia Perez
mengerang lagi
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. aaaaaaaaaah . Pras .. nakaaaaaal aaaaaaaaah “
“Jadilah perekku Jupe .. akan kuberi kenikmatan yang lebih “ ucapku
dengan melawan tekanan tangan Julia Perez itu. Julia Perez menatapku
“Oh ya .. kenikmatan lebih apa yang akan kau berikan ?” tanya Julia Perez dengan mata berbinar.
“Nanti saj Jupe, saaaaaaaayang .. yang penting aku pengin mencoblos memekmu dulu .. aku belum pernah digenjot dirimu .. “
“Oke Praas .. oke . .. segera oral memekku, sayaaang .. kutunggu
kenikmatan lebih .. aku yakin kamu jago ngewe cewek “ sahut Julia Perez
dengan mengedipkan matanya itu.
Aku pun akhirnya memiringkan kepalaku dan menjilati memek Julia Perez
yang basah itu, kulebarkan dengan lidahku menjilati dan menghisapnya,
Julia Perez ampai menggeleng geleng tak karuan, tangannya memegang
berpindah memegang ke dudukan kursi itu,
“Ooooooooouuwwwh .. Prasssss ..aaaaaaaah ..mmmmmmmmmmhhh …….
Sssssssshhh ssssssssssshhh .. hhhh .. jangaaan lamaaaaa lamaaa .. aku
ndak kuaaaaaat aaaaaaaaaah .. “ lenguh Julia Perez yang tubuhnya
berkeringat, bau harum semerbak memenuhi sekelilingku. Kepalaku sampai
kembali ditahan oleh Julia Perez karena aku begitu rakus mengoral
memeknya sampai memerah
“Sudaaaaaah Praas .. kamu duduk aja .. aku naikin kamu “ ajak Julia
Perez dengan menarik kepalaku, bibirku langsung dilumat oleh Julia
Perez dengan rakus, kuladeni lumatan Julia Perez itu sampai kami megap
megap dengan nafas memburu.
“Nanti menari bugilah untukku Jupe sebelum kau kuberikan kenikmatan lebih “ ucapku lagi
“Ogaaaaah aaaaaaaaah “
“Ayolah Jupe . aku ingin kau menari striptease … atau kau akan .. “ ucapku diputus dengan telunjuk Julia Perez di mulutku
“Baiklah .. aku akan menari bugil untukmuu, sayaaaaaaang, sekarang duduk Pras “ ucap Julia Perez dengan mata jalang padaku.
Aku kemudian berdiri dan duduk di kursi, Julia Perez ikut berdiri dan
mengangkangkan pahanya, memeknya memerah melebar, perlahan Julia
Perez melangkahkan kaki kanannya menekan ke pahaku, kontolku dipegang
dengan kuat oleh Julia Perez
“Meganginya jangan keras keras donk Juuupe .. sakit tauuuk “ umpatku
sambil menyusu ke punting Julia Perez itu, Julia Perez pun memajukan
dadanya
“Silakan kulum Pras .. nikmat Jupemu “ goda Julia Perez dengan
tersenyum padaku. Kurasakan punting Julia Perez itu dan kusedot sedot,
Julia Perez menaikan kaki kanannya menekan ke pahaku, dengan nakal
Julia Perez langsung mengarahkan kontolku ke memeknya, Julia Perez
sampai terpejam merasakan penetrasi kontolku itu.
“Aaaaaaaaaaaaaaaauh Praaaaaaaas … huuuuuuuuuh .. kontolmu kok
ngacengnya keras .. oooooouh .. memekku sakit .. aaaaaaaauh Praaaaaas
.. sesaaaaaak aaaaaaaaaah “ erang Julia Perez dengan menggeleng geleng
tak karuan, Julia Perez dengan paksa menenggelamankan kontolku itu,
Julia Perez sampai naik turun dengan pelan melakukan penetrasi, Julia
Perez kemudian menghujamkan selakanganya sambil menjerit tak karuan
“Aaaaaaaaaaaaaaaauh ..aaaaaaaaaah .. aduuuuuuuuh
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah ..aaaaaaaaaaaaaaaauh ..
sssssssssssssssssssssssshh ssssssshhhh sssssssshh hhhhhhhh hhhh .. uuuh
…sesaaaknya .. memekku kayak di bor “ erang Julia Perez dengan
merapatkan kedua kakinya menjepit pinggangku itu, kurasakan akibat
kedua kaki Julia Perez itu naik tubuhnya turun sehingga kontolku amblas
terjepit dalam memek basahnya yang hangat, kurasakan pilinan dinding
memeknya itu, aku terpejam bersama Julia Perez. Julia Perez kemudian
membuka matanya, memagut bibirku dan aku pun menanggapi pagutan itu.
Julia Perez kemudian bergerak naik turun dengan merangkulkan pundakku
“Ooh Jupee .. aaah, sayaaang .. ayo genjot Jupee .. enaaknya .. kaaau
aaaaaaah .. aaaaaaaauh Jupee … goyanganmu hot bangeeet .. enaak Jupee
“ erangku tak karuan digenjot oleh Julia Perez yang tidak hanya naik
turun, goyangan pantat Julia Perez memutar dan berbalik arah sampai
membuatku mendelik, Julia Perez sampai ngos ngosan melakukan genjotan
itu, kami terus saling memacu, genjotan demi genjotan yang sangat
bernafsu dari Julia Perez membuat kami cepat mencapai klimaks.
Kurasakan Julia Perez begitu liar di pangkuanku, memeknya cepat sekali mengkeret menjepit kontolku dengan ketat.
“Praas .. aaaku maaau muncaaaaaak aaaaaauh .. Praas ..aaaaaaah ,
sayaaaaaaaang .. aaaku ndaaak kuaaaaaaat “ erang Julia Perez dengan
gencar melakukan genjotan cepat nan liar itu, aku pun tak tahan juga,
kontolku terjepit sangat ketat dalam memeknya.
“Iyaa aaaaaah bareeeeeeeeeeeeeeeeeng “ ucapku singkat
Genjotan demi genjotan dilakukan oleh Julia Perez itu.
“Dikit laaaaaaagi .. dikit laaaaaaaaaaaagi “ ucapku tanpa melihat
Julia Perez yang naik turun itu, Julia Perez menekan sampai mentok di
atasku, aku tidak tahan lagi, Julia Perez membenamkan selakangannya
dalam dalam di selakanganku dan aku pun muncrat tak karuan nyaris
bersamaan dengan Julia Perez yang melengkung membentuk busur panah itu,
kuremas buah dadanya dengan keras, kepala Julia Perez sampai
mendongak ke belakang, kurasakan siraman cairan panas keluar dari
memek Julia Perez yang diam dengan tubuh tegang bersamaku yang muncrat
sperma menembak rahimnya
“Craaaaaaaaat .. craaaaaaaaat .. craaaaaaat .. craaaaaaat “
Kurasakan sperma itu meleleh keluar karena saking sesaknya kontolku,
tubuh Julia Perez kemudian luruh ke depan memelukku erat, kami
berkelonjotan bersamaan di atas kursi itu, tubuh kami penuh dengan
keringat birahi. Julia Perez lemah tak berdaya, kami diam sejenak, Julia
Perez yang membuka matanya terlebih dahulu, aku pun ditepuk tepuk
oleh Julia Perez. Kubuka mataku Julia Perez tersenyum dengan mata
berbinar
“Kontolmu enak, sayaang .. mau lagi aaaaaaah “ rajuk Julia Perez dengan tersenyum penuh kepuasan
“Menari dulu Jupe .. “
“Oh yaa .. siap sayaaaaaaang “ sahut Julia Perez singkat, kulirikan
mataku, dua kepala yang tak lain Cahyo dan Jokey sedang merekam adegan
kawinku dengan Julia Perez, ini merupakan kesepakatanku dengan mereka,
jika tidak ditaati aku akan membela Julia Perez. Kedua temanku
sepakat, setelah aku mengewe Julia Perez, kemudian kuajak menari bugil
keduanya baru boleh muncul. Nantikan Julia Perez digangbang 3 orang,
Julia Perez terkapar dengan tubuh lemas tak bangun bangun. Habis aku
pulang, Jokey mendapatkan hak mengewe Julia Perez, sedang aku paginya
diajak ke rumah tantenya, untuk mengewe Miesye Arsita. Artis senior
yang masih sekal badannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BalasHapusBEST SELLER PRODUK
> TOKO ACHONG - HUA <
- alat bantu sex pria
- alat bantu sex wanita
- cream pembesar payu dara
- kapsul pembesar payu dara
- kapsul peninggi badan
- kecantikan
- kesehatan
- kondom silikon
- minyak pembesar penis
- obat kuat pria
- obat pelangsing
- obat pembesar penis
- obat penggemuk badan
- obat penumbuh rambut
- obat penyubur sperma
- obat perangsang
- penghilang tatto permanen
- vakum pembesar penis
- vakum pembesar payu dara
- TOKO ACHONG - HUA