Sabtu, 09 Februari 2013
Lho.. Kok.. Dilihat aja, nggak mau ya" goda Mbak Susi."Mmh.. Pe.. Lan..
Ndi.." terengah-engah Mbak Susi saat saya cium dan kami saling
melumat.-----5-----Tangan saya meremas payudara sebelah kanan yang masih
terbungkus kaos kuningnya. Beberapa menit kami berciuman dan kemudian
saya arahkan ke leher untuk membuat cupang merah. Tangan saya sudah
menyelusup ke dalam kaos dan BH putihnya sambil memelintir
putingnya.-----5-----"Ssh.. Mmh.. Aah.." rintih Mbak Susi sambil
tangannya masuk ke dalam celana jins saya dan meremas-remas kontol saya
yang sudah tegak dari tadi.-----5-----Saya buka celana jins saya dan
membiarkan Mbak Susi dengan leluasa meremas-remas kontol saya. Kemudian
saya buka pengait BH-nya dan muncullah dua bukit kembarnya yang tegak
menantang, tanpa menunggu lagi saya lahap dan jilat sampai Mbak Susi
merintih-rintih keenakan.-----5-----"Terr.. Us.. Ndi.. Pin.. Dah sebelah
lagi"-----5-----Beberapa menit kami saling meremas dan menjilat, saya
kemudian melepas celana jins dan CD putih Mbak Susi, wah betul-betul
vagina yang sempurna, tanpa pikir panjang saya cium dan jilat vaginanya
yang sudah basah oleh cairan kental putih itu, sambil menjilat saya
masukkan jari tangan agar Mbak Susi bertambah merintih tidak
karuan.-----5-----"Sst.. Ce.. Pat.. Ndi.. Masukin.. Mbak udah nggak
tahan nich""Ben.. Tar.. Mbak.. pakai kondom dulu" kata saya sambil
membuka celana saya seluruhnya dan memakai kondom, kemudian dengan
dituntun tangan Mbak Susi yang halus akhirnya bles.. Mmh masuk semua
dech kontol saya yang katanya bengkok itu."Terr.. Us.. Dor.. Ong..
Teruss.. Sst""Cep.. Epet.. Ya.. Gitu.. Ahh.." Celoteh dan rintihan Mbak
Susi akibat sodokan demi sodokan yang masukkan dalam-dalam, mmh nikmat
rasanya dan akhirnya kami sama-sama nggak kuat, sambil berpelukan dengan
erat.. Crot.. Crot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan."Terima kasih
ya Mbak Susi""Sama-sama ndi, kapan-kapan lagi ya" jawab Mbak Susi
tersenyum puas.-----5-----Dan kami pun pulang, disambut Tante Ratna
tanpa curiga. Aduh Tante saya yang satu ini cantik sekali, kapan ya saya
bisa ngentot sama dia, abis cantik sich en' seksi. Kesempatan itu
datang malam ini..-----5-----"Gimana Sus tadi""Puas dech dianterin si
Andi""Siapa dulu dong Tantenya""Rat, tidur duluan ya""Iya sus, saya juga
mau tidur""Ndi terima kasih ya udah nganterin Mbak Susi tadi""Biasa aja
kok Mbak, yang penting puas khan?" jawab saya mengedipkan mata pada
Mbak Susi."Ndi, Tante tidur di kamarmu ya""Kenapa Tante, apa kamar
tamunya ndak cukup berdua ama Mbak Susi?""Bukan begitu, di kamar tamu
tuch panas, kali aja di kamarmu lebih adem""Terserah Tante dech" jawab
saya sekenanya."Tante duluan tidur ya Ndi""Iya Tante, Andi lagi nungguin
acara bagus nich"-----5-----Tante Ratna lalu pergi tidur dengan daster
kuningnya yang kependekan itu. Satu setengah jam kemudian saya menyusul
ke kamar untuk pergi tidur juga dan wow.. Tante Ratna tidur dengan
memeluk guling, tapi yang membuat kontol saya tegak adalah daster
kuningnya menyingkapkan paha kanannya yang putih bersih serta sedikit
memperlihatkan CD-nya yang berwarna putih itu.. Mmh sungguh pemandangan
yang indah pembaca.-----5-----Saya dengan perlahan membuka pakaian dan
celana pendek, tinggal CD saja, ini baru kesempatan namanya. Saya tidur
dengan posisi membelakangi Tante Ratna dan dengan perlahan membuka
daster bawahnya sampai sebatas pinggang dan sekarang dengan jelas
kelihatan CD-nya berwarna putih selaras dengan pantatnya yang putih,
pelan sekali saya tempelkan kontol saya ke pantat Tante Ratna dan serr..
Rasanya halus dan wangi tubuhnya pun harum. Mmh enak sekali, sambil
tangan kanan saya linkarkan ke perutnya. Tidak ada reaksi sama sekali
tapi tiba-tiba saja tangannya memegang tangan saya sambil
bergumam..-----5-----"Mm.."-----5-----Saya sampai kaget, tapi cuma
sesaat dan kaki kanan saya masukkan di antara kaki Tante Ratna. Beberapa
saat dalam kondisi tersebu, perlahan saya lanjutkan dengan tangan kanan
saya yang tadinya di perut sekarang merayap perlahan ke arah dalam
daster dan ternyata Tante Ratna tidur tidak memakai BH. Payudaranya
akhirnya tersentuh juga dan saya usap dengan perlahan sekali takut Tante
Ratna bangun. Khan malu sekali jadinya, tapi sudah kadung nafsu, saya
terusin aja, paling dimarahin. Kontol kugesek-gesekkan seiring
intensitas tangan saya yang sekarang bukan saja mengusap tapi
meremas-remas. Lagi asyik-asyiknya melakukan kegiatan mepet-mepetan,
tiba-tiba Tante Ratna tersadar juga.-----5-----"Oh.. Siapa ini.."
ujarnya sambil mengibaskan tangan saya."Sst.. Andi.. Tante.." guman
saya, antara takut dan bingung."Maaf.. Tante.. Andi.. Khilaf" kata saya
akan beranjak keluar."Tunggu Ndi" tahan Tante Ratna."Sebetulnya Tante
nggak marah kok, cuma kaget aja, tak kirain siapa""Sekali lagi maaf
Tante, tapi jangan laporan ibu ya""Kamu nakal ya, cuma ada syaratnya lho
supaya nggak dilaporin""Apa Tante, pokoknya tak lunasin dech" jawab
saya bingung dan takut."Kamu kunci kamar ini dan temenin Tante tidur
malam terakhir ini, gimana?"-----5-----Wah bukan main senangnya saya dan
cepat-cepat saya kunci pintu dan wow Tante Ratna sudah membuka daster,
tinggal CD putihnya saja.-----5-----"Lho, kok bengong sini bobo""I..
Ya.."-----5-----Antara kagum dan nafsu jadi satu dech, melihat
pemandangan yang bagus ini. Dan Tante Ratna menarik CD saya hingga
lepas.-----5-----"Wah.. Kontolmu bengkok ya" puji Tante Ratna sambil
menindih saya.-----5-----Lalu kami pun berciuman dengan lembut dan makin
lama ciuman itu berubah menjadi saling jilat. Tangan saya bergerilya
meremas-remas kedua payudaranya dan Tante Ratnapun meremas dan
menarik-narik kontol saya.-----5-----"Ndi.. Emut.. Su.. Su Tante.. Ya"
tersengal-sengal Tante Ratna mengarahkan kepala saya pada
payudaranya.-----5-----Payudaranya yang putih saya emut, jilat dan gigit
dengan perlahan sampai Tante Ratna merintih-rintih, sementara tangan
kanan saya ikut masuk dalam CD-nya dan mengusap-usap vagina Tante Ratna
yang mulai basah.-----5-----"Terr.. Us.. Ndi.. Yang.. Baw..
Ah"-----5-----Saya teruskan, celana dalam putih itu saya tarik dan
tampaklah vagina yang ditumbuhi bulu halus muncul, saya jilat, cairan
putih semakin banyak, slrup.. Slrup.. Slrup begitu bunyinya saya hisap
sampai kepala saya terjepit kaki Tante Ratna yang udah mulai orgasme
pertama.-----5-----"Ndi.. Ganti.. Po.. Sisi ya?" tanya Tante
tersengal-sengal sambil mengarahkan mulutnya ke kontol saya hingga
posisi kami bergaya 69.-----5-----Tante Ratna betul-betul mahir mengulum
dan menghisap sampai-sampai kontol saya gerakkan perlahan ke atas ke
bawah seiring kulumannya dan saya pun tak kalah gesit menjilat dan
menghisap cairan putih yang semakin banyak dari Tante
Ratna.-----5-----"Gan.. Tian.. Tante di atas"-----5-----Lalu kami pun
berubah posisi dengan saya di bawah dan Tante Ratna di atas, sambil
sedikit berjongkok Tante Ratna membimbing kontol saya masuk vaginanya
dan bless.. Cleep.. Cleep.. Cleep.. Begitu bunyinya akibat goyangan
pantatnya yang semok dan sodokan kontol saya sampai-sampai buah zakar
saya mepet dengan vaginanya.-----5-----"Sst.. Terr.. Ss.. Pegang.. Su..
Su.. Tante.. Ndi.. Sst""I.. Ya.. Tante.. Mmh..""Nnach.. Gitu.. Rem..
As.. Yaa.." Rintih Tante Ratna karena kedua payudaranya saya remas dan
kedua putingnya saya pelintir-pelintir.-----5-----Keringat Tante Ratna
sudah mulai menetes bersamaan dengan keringat saya, sudah 15 menit kami
melakukan sodokan dan goyangan yang hebat sampai ranjang itu
berderit-derit menahan goyangan kami yang begitu liar seperti pengantin
baru.-----5-----"Tan.. Andi.. Mau.. Kel.. Uar.. Nich""Ben.. Tar.. Ndi..
Sst.. Sst.. Samaan.. Kelua.. Rrnya ya" perintah Tante pada saya yang
sudah mau bobol saja rasanya dan kami pun mempercepat sodokan dan
goyangan.. Cleep.. Cleep.. Cleep.. Dan akhirnya.."Sst.. Ce.. Pat.. Ndi..
Aakh.." Tante Ratna memeluk saya sambil menggoyang-goyang pantatnya
semakin cepat, jeritaannya bersamaan dengan semprotan saya dan Tante,
croot, croot muncratlah air mani itu dalam vagina Tante.-----5-----Tante
Ratna memeluk saya lemas dan kami pun berpelukan dalam keadaan bugil
menikmati sensasi tersebut, saya dan Tante Ratna bergumul sampai 3 kali
malam itu.-----5-----"Terima kasih ya ndi, udah lama Tante nggak ngentot
kayak begini""Sama-sama Tante, Andi juga puas kok, kapan-kapan kalo
Tante ke sini kita ngentot lagi ya""Beres, pokoknya ini rahasia kita
berdua, OK" jawab Tante Ratna sambil mencium saya dengan lembut dan
memberikan saya amplop."Apaan ini Tante""Oh, uang jajan dari Tante dan
Susi buat kamu""Terima kasih banyak lho Tante" jawab saya senang, sudah
dapat ngentot en' dapet uang lagi yang besarnya kira-kira
Rp,-3.400.000,-. Lumayan lho pembaca untuk tour guide seperti saya yang
nganterin Tante saya yang biseks bersama temannya selama lima
hari.-----5-----Selamat jalan Tante Ratna dan Mbak Susi, semoga selamat
dalam perjalanan pulang dan salam sayang dari keponakan dan sahabatmu,
Andi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar