Maah, ko diam aja, sabunin Sony juga donk” pintaku lalu mamahku
mengambil sabun cair dan mengusapnya ke bagian dadaku, sehingga kini
kami saling berhadapan dan saling mengusap, walaupun kulihat wajah
mamahku semakin risih dan sedikit tegang, bahkan dari matanya terlihat
linangan air matanya.
Ketika usapan tanganku sudah mencapai bagian dadanya, kucoba untuk
menyusupkan tanganku di sekitar bagian samping tonjolan bhnya.
“Akhh… Son, tolong jangan begini” sahut ibuku sambil menahan laju tanganku yang mencoba menerobos bagian samping bhnya.
“Ayolah mah, Sony janji, setelah melepas bh mamah, Sony ga bakal
melepas apa-apa lagi, ini bagian yang terakhir, gimana”, yang kumaksud
adalah cd ibuku yang masih terpasang rapih walau sudah basah terkena air
shower.
Mendengar hal itu mamahku hanya bisa menangis dan melepas tangannya
yang mencoba menghalangi tanganku untuk merogoh bagian dalam bhnya,
tanpa ragu lagi, kubalikkan badan mamahku sehingga membelakangiku, dan
kuterobos kedua gundukan bhnya dengan tanganku menyusup dari bagian
bawah bhnya kuraih putting susunya dan kuremas-remas.
“Arghhh…, sudah Son jangan begini, tolong, mamah ga biasa”! pinta mamahku sambil sedikit menagis
“Ahh… luar biasa banget mah, walaupun usia mamah udah 40 tahun lebih tapi susu mamah masih padet dan keras” kataku
“Jangan begini Son, Tolong, mamah mohon” kata mamahku sambil menangis.
Melihat hal itu aku mengeluarkan tanganku dari dalam bhnya, sementara
tali bh mamahku sudah melorot kesamping akibat dari remasan tanganku
tadi, sehingga ketika aku mengeluarkan tanganku dari dalam bh mamahku,
secara otomatis kedua tonjolan bhnya langsung terurai ke bagian perutnya
meninggalkan dadanya, karena kait bh bagian belakangnya belum kulepas.
Mamahku langsung menutupi dadanya dengan kedua tangannya, sedadngkan
tanganku terus mengusap dengan sabun ke bagian perut lalu ke bawab.
Ketika tanganku sudah sampai bagian celana dalamnya kuusap bagian
tengah celana dalamnya dan kuremas-remas dengan tangan kananku.
“Arkhhhh…..Son tolong jangan begini, tolong jangan begini, mamah mohon” rintih mamahku
kemudian aku menghentikan gerakan tanganku dan secara tiba-tiba
tanganku langsung masuk menerobos bagian dalam cd mamahku, dan ketika
tanganku sampai di belahan memiawnya, kurasakan banyak cairan-cairan
yang lengket di sekeliling mamahku, ternyata mamahku sudah terangsang.
“Ah……ahha…..brengsek kamu Son, kamukan udah janji ama mamah tadi”
“tenang donk mah, Sonykan tadi janji ga bakal ngelepasin cd mamah, cd
mamah masih kepasang ko” sahutku sambil terus mengocok bagian dalam
memiaw mamahku dengan tangan kananku. Crkk….crkkk….crkk…crukkk…bunyi
kocokan tanganku di dalam cd mamahku mulai terdengar karena memiaw
mamahku sudah banyak mengeluarkan banyak air yang lengket, yang keluar
dari vaginanya, sehingga banyak juga air dari vaginanya yang menetes
jatuh ke bawah sebagai akibat dari cd yang dipakai oleh mamahku tidak
dapat lagi menyerap limpahan air orgasme dari memiaw mamahku yang
mengalir terus keluar bak air bah. Busa sabun yang ada di kedua tanganku
saja sampai terbilas habis oleh air mani memiaw mamahku
“ah….uh…ahh….a..aah…ughhh…hentikan Son”, mamah mohon
hent….ahh.ikan.ahhhh….ukhh…sambil kedua tangannya memegang tembok di
depannya
“Wah luar biasa banget mah, ternyata mamah ga kalah ama wanita umur
20an, bener-bener gila” sahutku. Karena pikiran mamahku yang kolot dan
konservatif, mamahku masih belum menyadari kalau dirinya sudah
terangsang dan mau orgasme.
“ah….ah….ugh….ah……yahh…..aduu..h… akhhhhhh…mamah udah ga tahan Sonn, hentikann”!!!!!
“Tunggu sebentar lagi mah, itu tandanya mamah mau keluar” sahutku
sambil makin mempercepat kocokan tanganku di klitoris dan memiaw
mamahku, dan air mani mamahku yang terakhir yang menyembur paling dasyat
dan keras. Crottt…crk…crtt…crtt…diikuti dengan terjatuhnya tubuh
mamahku ke lantai, karena kakinya tidak bisa menopang tubuhnya lagi
karena lemas, kemudian aku dengan sigap merangkul mamahku dari belakang
agar tidak jatuh ke lantai. Kulihat nafas ibuku sangat
tersenggal-senggal dan tidak beraturan, air di sekujur tubuhnya lebih
banyak ditutupi air keringat.
Lalu perlahan-lahan kurebahkan tubuh mamahku ke lantai. Disana tubuh
mamahku yang putih mulus itu terkulai lemas dan mamah merintih sambil
menangis. Tak terasa sudah 45 menit aku berada di kamar mandi “bermain”
dengan mamahku
Lalu akupun duduk di lantai bak mandi merangkul mamahku dan mengusap air matanya serta membelai rambutnya.
“kamu anak brengsek Son, mamah benci sama kamu”!!!! sambil tangannya
menepis tanganku yang sedang membelainya, dan mencoba mendorongku, tapi
aku kemudian memeluk mamahku.
“Mah Sony sayang mamah, tolong jangan marah mah, Sony suka sama
mamah” sambil kupeluk dengan erat mamahku. Mamahku hanya menagis di
dadaku sambil memukul-mukul dadaku.
Kembali kubelai rambut mamahku, tapi kali ini mamahku tidak
menepisnya, dan menyenderkan kepalanya di dadaku sambil tetap menangis!
Lalu sambil membelai rambut mamahku, akupun mencium kening mamahku.
Sepertinya emosi mamahku sudah mulai mereda.
“mah, sudah jangan menangis lagi, mamah jadi jelek kalau nangis! Sini
Sony bersih kan air mata mamah” sahutku akupun mendekatkan wajahku ke
wajah mamahku, lalu….srtt lidahku menjilat air mata mamahku yang masih
membekas di pipinya. Mamahku ternyata diam saja melihat tindakanku itu.
Lalu mamahku mulai menceritakan kepadaku mengapa dia kaget ketika aku
mulai mengocok memiawnya tadi, ternyata kehidupan seknya selama ini
dengan papahku hanya sebatas cium dan penetrasi yang monoton saja tanpa
adanya variasi lainnya. Sehingga mamahku belum mengetahui apa itu oral
sek ataupu istilah seks lainnya, karena kupikir mungkin pikiran mamah
dan papahku mengenai seks sangat minim.
Lalu mamahku melihat cairan vagina yang tercecer di lantai dan
mengusapnya dengan tangannya, dia memberi tahu padaku saat berhubungan
dengan papahku cairan seperti ini hanya sedikit keluarnya.
“Mah, mungkin papah kurang variasi sehingga mamah kurang terangsang”
“Kamu tahu Son, kenapa mamah bisa banyak ngeluarin cairan ini”? tanya mamahku dengan emosi yang sudah reda.
“itu tandanya mamah udah terangsang dan mau orgasme, semakin banyak
cairannya semakin mamah terangsang”. “tapi Sony kaget ternyata mamah
bisa ngeluarin cairan sebanyak itu, luar biasa banget mah” sahutku
“udah ah, kita mandi masih belum beres tau” kata mamahku sambil berdiri setelah sekian lama terkulai di lantai
kemudian mamahku mulai mengusap punggung dan tubuhku dengan sabun dan
akupun mulai kembali mengusap tubuh mamahku dengan sabun. Ketika
tanganku sampai di bagian cdnya….
“Son kamu lepas aja celana dalam mamah, sekalian tolong kamu bersihkan juga ya” kata ibuku
Aku kaget mendengarnya, pikiran mamahku tentang seks rupanya sudah
mulai terbuka setelah tadi berbicara sebentar, tanpa basa-basi lagi
kupelorotkan cd mamahku dan nampak banyak bulu yang hitam lebat di
bagian memiaw mamahku, ternyata mamahku tidak pernah memotong bulu
jembutnya. Akupunulai mengelus memiaw mamahku dengan tangan yang penuh
sabun.
Mamahkupun terus mengelus tubuhku dan ketika sampai di cd yang
kupakai mamahku masih belum berani memegang tongkolku, hanya mengelus di
bagian depan cd yang kupakai, akupun maklum karena mamahkupun belum
begitu tahu banyak variasi seks.
“mah tangan mamah masukin aja ke dalam celana dalam saya” sahutku
awalnya mamahku sedikit risih tapi ketika kutuntun tangan kanannya masuk
ke dalam cdku ternyata dia menurut saja, “nah sekarang giliran mamah
kocok Sony punya” kataku akupun mulai mengajari mamahku bagaimana cara
mengocok tongkolku sesuai dengan film-film bf yang sering kutonton
“ah… kali ini giliran aku yang tak tahan dengan kocokan tangan
mamahku, kemudian dia membuka cd ku dan berlutut serta mulai mengocok
tongkolku dengan penuh semangat
“mah….ah….pelan-pelan mahh” sahutku
mamahku hanya sedikit tersenyum melihat aku menahan rangsangan akibat
kocokan tangan mamahku. “Rasain luh, mamah bales sekarang” kata mamahk
sambil tersenyum.
Kemudian aku menahan tangan mamahku yang mengocok. “Mah kocoknya
jangan pake tangan mah, pake mulut mamah aja, mamah juga pasti
menikmatinya loh”
“ngaco kamu, jorok tau”! lagian gimana caranya ngocok pake mulut” jangan aneh-aneh ah kamu Son”
“karena itu, makanya Sony ajarin” sahutku, seperti biasa mulanya
mamahku menolak dengan keras mengoralku, tapi dengan rengekanku dan
mukaku yang sedikit memelas, akhirnya mamahku mau juga
“mamah ga tau caranya, ini gimana” katanya
“tenang aja mah, pertama mamah cium pake bibir mamah kepala tongkolku
ini” sahutku kemudian mamah mulai mengikuti kata-kataku dan mulai
mencium kepala tongkolku. “ bagus mah, cium terus jilat pake lidah mamah
sekarang” kataku kemudian mamahku mulai menjilat penisku dan
menciumnya.
“Ok mah sekarang batangnya juga mah” sahutku
Setelah beberapa saat aku melepaskan tongkolku dari ciuman bibir mamahku.
“Mah sekarang mamah mulai oral ya, pejamkan mata mamah terus keluarin lidah mamah sekarang, mah” pintaku
kemudian mamahku menjulurkan lidahnya keluar dan aku menaruh batang
tongkolku ke atas lidahnya. “Ok sekarang mamah bawa masuk tongkol Sony
pake lidah mamah ke mulut mamah” sahutku mamahkupun hanya menuruti
omonganku dan Hup…setengah batang tongkolku sudah mulai masuk ke mulut
mamahku.
“ok sekarang lemesin badan mamah dan mamah ikutin aja gerakan tangan Sony ya” kataku
Lalu aku mulai menjambak rambut mamahku dan menekannya ke depan,
sehingga tongkolku hampir masuk seluruhnya ke mulut mamahku kemudia
mengeluarkannya sebagian dan memasukkan lagi dalam-dalam ke mulut
mamahku.
“Ok mah sekarang, pake gerakan mamah sendiri, ga usah dituntun
tanganku lagikan” sahutku dan seolah mulai mengerti mamahku mulai
mengulum tongkolku dengan gerakan kepalanya sendiri, dan akupun tidak
lagi menjambak rambut mamahku karena dia sudah mengerti, dan mengubahnya
menjadi membelainya.
Setelah sekian lama aku mulai ga tahan “Mah aku mau keluar mah”
sahutku kemudian mamahku dengan sigap mengeluarkan tongkolku dari
mulutnya dan mengocok dengan tangannya, an crot…crot…crot air maniku
membasahi muka mamahku
“Mmhhhh, banyak banget Son” kamu punya Son, kemudian aku membersihkan
wajah mamahku dan menyuruh mamahku duduk di pinggiran bak. “kamu mau
ngapain Son” jawab mamahku
“udah pokonya mamah turutin kata Sony aja deh” mamahkupun menuruti
kataku dan duduk di pinggiran bak. “sekarang buka selangkangan mamah
donk”
“jangan Son, kamu mau ngapain sih emenagnya”
“nanti juga mamah bakal tau” sahutku
ketika selangkangannya terbuka lebar, maka…. Hup mulutku langsung mencium bagian tengah memiaw mamahku
“arghhhhh…..gila kamu Son, jangan lakukan itu, hentikan
ahhh….ah….Son, berhenti Son, kurasakan di mulutku memiaw mamahku sudah
mulai berair lagi. Mamahku berusaha dengan keras untuk menarik kepalaku
dari lubang memiawnya, tapi aku semakin membenamkan kepalaku ke
memiawnya, lama kelamaan , tarikan tangan mamahku di kepalaku menjadi
elusan halus yang mulai membenamkan kepalaku ke dalam memiawnya!
Rupanya mamahku sudah mulai terangsang lagi
“ah….shhhh….ahhh….akhhh…enak Son. Terusin, akhhh mulutku terus menjilat
menggigit, dan bahkan menghisap semua jeroan memiaw mamahku
“uahhhhh…….yeah……….terus…terus…terusin sayang…
“ah…. Ya….ya….yahhh…ah…mamah udah mau keluar lagi Son”, aku terus makin menghisap dan menjilati memiaw mamahku
“ahhhhhhhhhhh……..akhirnya mamahku orgasme untuk kedua kalinya
“gimana mah? Enakkan?” tanyaku
mamahku hanya diam saja dan sedikit mengangguk. Lalu setelah itu kamupun
membersihkan badan kami masing-masing dan saling mengelap dengan handuk
tubuh mamah dan aku, karena mamahku terlihat lelah banget, karena
hampir satu setengah jam aku berada di kamar mandi.
Akupun kemudian menggendong tubuh mamahku keluar kamar mandi dan membaringkan di ranjangnya
“mah, tau ga kado ulang tahunku tahun ini benar-benar sangat spesial yang mamah kasih buat aku”
mamahku hanya tersenyum saja. Aku melihat jam menunjukkan pukul 12
siang, aku berpikir sayang sekali kalau 1 hari ini disia-siakan begitu
saja, Aku teringat seorang temanku yang bernama Ronald, dimana dia
mempunyai beberapa alat seks seperti vibrator dan sejenisnya, kulihat
mamahku sudah mulai tertidur, mungkin karena kelelahan setelah bermain
selama 1 setengah jam di kamar mandi. Lalu timbul suatu ide gila yang
sedikit merasuki pikiranku.
“Mah, mamah istirahat dulu ya, aku mau jeluar dulu sebentar, paling hanya setengah jam-an” kataku
Mamahku mencoba untuk bangun dengan tubuh yang lemas dan masih dalam
keadaan telanjang. “Sini biar mamah antar kamu keluar” sahutnya
“tidak perlu mah, aku hanya keluar sebentar ko” kataku
“memangnya kamu mau kemana Son”
“cari angin di luar sebentar, mamah istirahat aja dulu disini ok, ga
perlu temenin Sony ko” kataku sambil membelai kepala mamahku
“Ya udah, kebetulan mamah juga sedikit cape nih, mau istirahat dulu sebentar” sahutnya
akupun bergegas keluar mengenakan pakaianku dan menuju rumah temanku itu.
Agar dia tidak langsung curiga, aku sengaja bermain sebentar di
rumahnya, mungking sekitar 1 jam, dan begitu aku lihat sudah cukup aku
bermain dengannya sambil mengobrol, maka akupun langsung berbicara ke
maksud tujuanku datang ke Ronald
“Hai Nald, kamu masih mempunyai vibrator yang kamu pakai untuk bermain
dengan kekasihmu dulukan”?kataku ketika sudah sampai di rumah temanku
“ada sih, memangnya ada cw yang lo mau permaenin ya, gila juga luh, ga
gua sangka lo ngomong kaya begini, memangnya cewe lo cakep ya Ton” kata
Ronald
“udah lah, sn gua pinjem dulu”
“Ya udah lo tunggu di sini bentar ya” katanya
“Oh ya nald, sekalian aku pinjam beberapa film bokep juga donk” kataku
Ronald hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala mendengar ucapanku itu.
Tak lama kemudian Ronald muncul sambil membawa alat-alat yang kuminta
“nih Son, lo pake aja yang puas ok, katanya”
“Oh ya, sekalian lo juga bawa ini nih” sahutnya sambil menyodorkan satu dus kondom.
Akupun pamit untuk pulang dan bergegas ke rumah mamahku.
Setelah sampai di rumah mamahku, ternyata dia sudah ada di ruang tamu
dan mengenakan pakaian model korea yang dia sukai dimana modelnya selalu
mempres badannya, sehingga tonjo;an dadanya semakin mencolok.
“darimana kamu Son”tanya mamahku
“Oh, aku tadi di jalan ketemu teman mah, jadi aku ngobrol sebentar” kataku
kutaruh alat seks yang kubawa dalam tas di bawah meja agar mamahku tidak
terlalu curiga, kemudian aku pura-pura bergegas menghampiri mamahku.
“ah, pegal juga nih badanku” kataku
“Sini biar mamah pijit kamu” kata mamahku
lalu mamahku mulai memijiti punggungku.
“Wah disini kayanya sempit ya mah, aku ga leluasa untuk terlentang nich”
kataku. Hal ini kukatakan agar mamahku memindahkannya ke area lain yang
lebih luas.
“Ya udah, mamah pijitin kamunya di kamar mamah aja yah” kata mamahku
“Wah boleh juga tuh” kataku. Ini dia yang kuingini kataku dalam hati
kemudian kamipun berpindah ke kamar mamahku
akhirnya mamaku memijiti punggungku di dalam kamarnya, selang 15 menit
kulihat keringat sudah keluar di kening mamahku, mungkin karena cuaca
hari itu memang sedikit panas, dan mamahku juga terlihat sedikit lelah.
Pada saat itu sambil dipijit aku mengobrol dengan mamahku. Dan lama-lama
kuteruskan obrolanku yang mengarah kepada seks
“mah, mamah jarang melakukan hubungan intim dengan papah ya” kataku
mamahku diam sejenak mendengar ucapanku itu
“kamu ini, memangnya kalo jarang kenapa” kata mamahku
“mamah memang udah 10 tahun ini tidak melakukan hubungan intin lagi,
karena mamah merasa sudah tua, itukan buat anak yang masih usia muda”
kata mamahku
Akhirnya aku menyadari mengapa mamahku tidak terlalu mengerti dengan variasi seks.
“Wah, kalo gitu mamah salah, buktinya tadi aja mamah luar biasa di kamar mandi” kataku
“mamah benar-benar ga kalah sama anak muda yang baru kawin” timpalku
“mah, walaupun mamah udah berumur 40 tahun lebih, taoi gairah muda mamah masih bergejolak, sayang kalau dilewatkan” kataku lagi
“sudah ah, kamu jangan menggoda mamah lagi” kata mamahku
“mah, aku berkata benar ko, mamah masih punya gairah yang luar biasa,
sayang kalau dilewatkan” kataku sambil membalikkan badanku dan mengelus
pipinya.
“sudah ah, kamu ini gombal terus” kata mamahku
“Aku ga gombal ko, mah, gini aja kasih aku waktu 5 menit dari sekarang,
kalo mamah tidak terangsang oleh gerakan Sony, maka Sony percaya kalau
gairah seks mamah sudah menurun, gimana? Tawarku
“ah gila kamu” kata mamahku
“Kenapa mah, ko mamah jadi ga berani, apa mamah takut kalau kata-kata Sony itu bener?”
mendengar kata-kataku itu mamahku menjadi panas dan sedikit emosi.
“Huh, memangnya siapa yang takut, baiklah tapi inget Cuma 5 menit aja ya” kata mamahku
“ok, Cuma 5 menit, kalau dam waktu 5 menit mamah ga terangsang, Sony
janji ga bakal godain mamah lagi hari ini, tapi kalo dalam waktu 5 menit
mamah terangsang, mamah harus nerima permintaan Sony yang lain ya”
kataku. Saat itu mamahku hanya diam saja. “nah karena mamah diam berarti
Sony anggap setuju ya” kataku
Lalu akupun bergegas mendekati wajah mamahku dan menciun pipinya, lalu
kuteruskan ke bagian telinganya, kucium dan kujilat bagian telinga
dalamnya, sambil tangan kananku mengelus pahanya, sehingga rok yang
dipakainya tersingkap, sedang tangan kiriku meremas payudara kiri
mamahku. Melihat permainanku itu, mamahku yang sejak tadi berusaha untuk
menahan rangsangan tanpa sadar mengeluarkan sedikit desahan.
“mmhhhh….uhhhhh…ukhh…hha..h, Son, sudah ah” hentikan” sahut mamahku
“tenang aja donk mah, inikan baru 1 menit lebih” kataku sambil terus
kucium dan kujilati bagian pipi, telinga dan kuping, dan tanganku kini
sudah diam di bagian tengah memiawnya, sambil kuelus dan kuputar-putar
tanganku di bagian tengah memiawnya.
Dan saat itu kurasakan adanya bagian celana dalam mamahku yang mulai basah.
“Akhhhh….ughhh..ahahh….udah Son, please, mamah nyerah deh, masih banyak kerjaan nih” kata mamahku.
Kemudian mamahku bergegas berdiri dan merapikan pakaiannya yang sedikit
berantakan karena terkena remasan-remasan tangan nakalku, dan pergi
untuk menyetrika pakaian-pakaian yang belum digosok. Sambil mamahku
menyetrika kuhampiri mamahku.
“nah, sekarang berarti mamah harus menuruti permintaan Sony yang laennya ya, kan tadi mamah udah kalah” kataku
“memangnya kamu mau apa lagi Son” sahut mamahku
“sekarang terbukti kan omongan Sony kalau gairah seks mamah ternyata
masih meledak-ledak, sayang kalau dibiarkan begitu saja mah” sahutku
“Ah, dasar nakal kamu” kata mamahku
“nah maksud Sony, Sony ingin penampilan mamah untuk hari ini aja, sesuai yang Sony mau” sahutku
“maksudmu”?
“Sony rasa Bh dan cd yang mamah gunakan tidak cocok untuk mamah, seperti
benar-benar orang yang sudah tua, apalagi cd mamah seperti cd anak
kecil” kataku
“semakin lama, semakin ngaco kamu Son” kata mamahku
“ayolah mah, untuk hari ini aja” pintaku
“jadi kamu mau apa” sahut ibuku
“nanti kita ke luar, n kita pilih bh dan cd yang sesuai buat mamah” kataku
“mau ya mah….”pintaku, dengan sedikit manja
“tterserah kamulah” kata mamahku
setelah selesai menyetrika aku dan mamahku keluar menuju sebuah mal di
daerahku, dan menghampiri bagian pakaian dalam untuk wanita.
“yang mana yang kamu suka Son” kata ibuku
kemudian aku melihat bh berwarba hitam dengan sedikit obrasan bunga di
kedua tonjolannya, serta cd berwarna hitam yang terbuat dari bagan
parasut dengan dilapisi bagian busa yang tipis di lengkungan untuk
memiaw perempuan, dengan model G-string.
“nah yang ini aja, mah” kataku
“kamu yakin, mamah cocok dengan yang seperti ini” kata ibuku
“pasti cocok, mah” kataku
akhirnya ibukupun membeli bh dan cd yang kutunjuk tadi, dan tidak lupa
akupun mengambil stoking berwarna hitam yang masih berada di tempat yang
sama.
“Itu buat apa Son” tanya mamahku
“nanti juga mamah tau” kataku
setelah membayar, aku baru teringat kalau mamahku tidak mempunyai celana rok yang pendek.
“oh ya mah, sekalian kita beli celana rok buat mamah juga ya” kataku
“buat ngapain lagi sih” sahut ibukyu dengan sedikit emosi
“ayolah mah, pokonya Sony ingin hari ini mamah keliatan cantik banget di hari ultah Sony ini” kataku
mamahku pun hanya bisa pasrah menuruti permintaanku, dan singkat cerita
aku telah membelikan celana rok yang pendek untuk mamahku dan setelah
itu kamipun pulang ke rumah.
“nah sekarang Sony mau mamah memakai semua yang kita beli tadi, kataku,
kecuali baju mamah, yang lain harus diganti” kataku. Model baju mamahku
adalah model baju korea dimana bisa mempres badan ketika dipakai, dan
bisa melar ketika ditarik oleh tangan, seperti terbuat dari karet,
walupun itu sebenarnya dari kain, karena kulihat mamahku sangat seksi
jika memakai pakain seperti itu.
Lalu mamahkupun bergegas ke kamar untuk mengganti bagian dalamnya dengan yang baru dibeli, sedang aku menunggu di luar.
Ketika mamahku selesai dan keluar kamar dengan menggunakan rok yang
pendek disertai stoking panjang berwarna hitam akupun terpana
melihatnya, apalagi bagian dadanya yang kurasa sudah memakai bh yang
tadi dibeli, karena mamahku memakai baju korea dan mempres badannya,
sehingga terlihat ada sedikit ukiran bunga yang sedikit timbul dari
bajunya yang berasal dari bhnya.
“wuaw, mamah seksi banget n cantik banget” kataku sambil menghampiri
mamahku. Kubimbing mamahku ke kursi tamu dan di situ tak habis-habisnya
aku terpana melihat kecantikan dan keseksian mamahku sambil tanganku
mengelus-elus pahanya
‘Sudah ah Son, mamah sedikit risih nih” sahut ibuku
lalu kudekatkan wajahku ke wajah ibuku dan kucium pipinya, ibuku
berusaha untuk mengelak ciuman itu, tapi karena tanganku memegang
wajahnya mamahkupun hanya bersikap pasrah, setelah itu ciumanku
kuteruskan ke bibir ibuku yang sedikit basah dan mungil, kucium dan
kujilati semua bagian bibir mamahku, lalu sejenak aku melepaskan
ciumanku pada ibuku.
“mah mulutnya jangan ditutup terus donk” pintaku
“sudah ah Son, hent…” belum sempat selesai bicara kembali kucium bibir
mamahku, tangan kananku sudah mulai meremas-remas susu kanannya, kupaksa
memasukkan lidahku ke dalam mulutnya, dan kujilat lidah mamahku serta
semua ronnga-rogga mulutnya.
“Mmmhhhhhh….” Hanya itu suara yang keluar dari mamahku, lalu akupun kembali melepaskan ciumanku.
“mah ada sesuatu yang spesial buat mamah loh”
“apa itu” kata mamahku
“eit, mata mamah harus ditutup dulu” kataku“”Sudah ah, kamu ini dari tadi macam-macam” sahut ibuku
“Ayolah mah” kataku seraya mulai menutup mata mamahku dengan kain dan
mengikatnya. Lalu akupun pergi mengambil vibrator yang kupinjam dari
temanku dan kembali menghampiri ibuku.
“kesini mah ikut Sony” seraya mengambil tangan ibuku dan menuntunnya ke
kamarnya. Setela itu kududukkan ibuku di ranjangnya dan kutaruh vibrator
di pinggir ranjangnya.
Setelah itu aku kembali mencium bibir mamahku, sambil kurebahkan dia di
ranjang, dan tangan kananku berusaha untuk membuka pahanya dan mengelus
elus bagian tengah selangkangannya yang masih ditutupi cd berwarna
hitam, sedang tangan kiriku menyusup ke balik bajunya dan meremas-remas
susu kanannya, setelah kurasakan mulai sedikit lembab, aku mengambil
vibrator dan menyalakannya.
“Bunyi apa itu Son” sahut mamahku sambil melepaskan ciuman bibirku
“sudah lah, diam dan nikmati aja ya mah” sahutku
akupun langsung menggesek-gesekkan vibrator itu ke bagian tengah celana dalam mamahku secara lembut dan pelan
“Ahhhh…..uh……ukh…geli sekali… apa itu Son” tanya mamahku
aku hanya diam saja dan supaya mamahku tak terlalu berisik kembali
kucium bibir mamahku untuk meredam suara mamahku agar jangan terlalu
kencang, kutaruh vibrator di samping mamahku dan kulepas rok yang
dipakai oleh mamahku, lalu kueluskan kembali vibrator tadi ke bagian
tengah memiaw mamahku yang masih memakai cd, dan ternyata cd mamahku
sudah semakin basah oleh air dari vaginanya.
“Ummhhhhh…..ukhh..hhhhh…emmmmhhh….desah mamahku dengan mulut yang masih
kucium dengan bibirku. Kutarik lengan kiriku dari dada mamahku, lalu aku
mulai membuka baju dan celanaku dengan tangan kiriku, sehingga aku
hanya memakai cd saja. Lalu kulepas dan kulucuti pakaian mamahku,
sehingga saat ini mamaku hanya mengenakan bh dan cd yang dibalut dengan
stoking berwarna hitam. Kutaruh vibrator yang kupakai tadi, dan
kuposisikan mamahku untuk duduk bersandar pada pinggiran ranjang,
kubentangkan dengan lebar kedua kaki mamahku, dan…”ahhhhhh….ahaaahhh…”
desah mamahku ketika aku mulai mencium bagian tengah memiawnya yang
masih tertutup cd. Kujilat dan kuhisap celana dalam mamahku. Mamaku
hanya menggeliat-geliatkan tubuhnya sambil kedua tangannya bertumpu di
belakangnya, dan mencengkram sprei kasurnya dengan kuat.
“ahhh..ukh…mmhhh….geli…auhhh…geli banget…Son…mmhhh…nikmat….ahhh”desah
mamahku. Sambil tetap menghisap selangkangannya, kedua tanganku mulai
meremas-remas kedua gundukan dada mamaku yang masih tertutup bhnya, dan
akupun membuka pengait bh yang ada di bagian depan bh mamaku, sehingga
kini mamaku hanya mengenakan cd dan stocking hitam yang masih menempel
ketat di sepasang kakinya. Lalu kulepas ciumanku dari selangkangan
mamaku, dan kutarik cd mamaku yang sudah basah akibat dari air liurku
dan bercampur juga dengan air dari vagina mamaku. Sesaat aku terdiam
melihat bulu-bulu hitam mamaku yang begitu lebat yang berada di sekitar
selangkangannya. Lalu kubuka kembali kedua kaki mamaku lebar-lebar dan
kucium, kujilat dan kuhisap bagian dalam memiaw mamaku.
“akhh…uhhh…ge..l..ii….akhh…hhh…geli banget son….ohhhh…”rintih mamaku.
Lalu kulepas isapan mulutku dari liang memiaw mamaku, dan membuka bibir
vagina mamaku lebar-lebar dengan kedua jempolku, kukeluarkan air liurku
dan kumasukkan ke dalam lubang memiaw mamaku, setelah lubang di dalam
memiaw mamaku penuh air liur, kembali kuhisap dan kujilat memiaw mamaku.
“aohhhhhh…akhhh…mhhhh…ukhkhhh…geli…suda..h…hent..tika….”rintih mamaku
sambil menggeliat-geliatkan badannya dengan sangat kuat. Kali ini
kulepaskan mulutku dari memiaw mamaku, dan aku mulai membuka cd yang
kupakai, akupun mulai menggesek-gesekkan tongkolku yang sudah tegang di
bibir vagina mamaku, setelah sekian lama, akupun mulai memasukkan
tongkolku ke dalam memiaw mamaku. Kali ini tongkolku sangat lancar masuk
ke dalam memiaw mamaku. Bles…bles…bless, kupompa terus mamaku dengan
gerakan yang semakin lama semakin cepat.
“akh…ah…uh…ahhh..oh…mmhhh…” rintihan dan desahan mamaku semakin kuat,
kedua tanganku mulai meremas-remas kedua payudaranya, sambil mulai
kucium bibirnya, dan mamakupun membalas ciumanku dengan tidak kalah
ganasnya, lidah kami saling bertautan di dalam mulut mamaku. Karena aku
sudah mau keluar, kuhentikan penetrasiku di dalam vagina mamaku, sambil
masih tetap berciuman, kulepaskan tongkolku dari dalam vagina mamaku,
dan akupun menggantinya dengan tangan kananku. Mula-mula kumasukkan 1
jariku ke dalam vaginanya, karena melihat reaksi mamaku masih
biasa-biasa saja akupun menambah memasukkan 2 jariku lagi ke dalam
vaginanya, sehingga kini tiga jari tengah kananku mulai mengocok bagian
dalam memiaw mamaku.
“akh…ah…ah…Son…mmhhh…emhh…adu..hh…Son…Sony…mama udah ga kuat
Son…ahh….” Desah mamaku sambil menggeliat-geliatkan badannya menahan
rasa nikmat yang luar biasa, namun aku tak memperdulikan desahan mamaku.
“sabar ya ma, hari ini Sony mau bawa mama ke puncak kenikmatan yang
paling tinggi” sahutku, sambil terus mengocok vagina mamaku dengan
cepat.
“Son…ahh…ah…auh…oh…son…udah…udah…ma…mama…mama uda..h.. ga kuat
lagi…aoh…akkkkkhhhhhhhh…..” mamaku mengerang dan mencapai orgasmenya.
Untuk sementara waktu, kubiarkan mamaku untuk mengambil nafas dan
beristirahat sejenak.
Setelah beberapa saat, akupun mulai kembali membuka selangkangan
mamaku, dan mulai memasukkan tongkolku yang sudah tegang sejak tadi.
“Son, sudah ah…Mama udah cape nich, Mama udah tua Son, stamina mama juga
sudah…akhhh, belum sempat mamaku selesai bicara aku sudah kembali
menghujamkan tongkolku ke liang vaginanya, kali ini kumasukkan dengan
tempo yang sedikit cepat, kuangkat kaki kiri mamaku, dan kutaruh di
pundakku sambil terus kugenjot.
“Akh…emh…emh…ah…oh…akh…uhh…ahh…mama…mama udah mulai ga kuat Son, Son…” desah mamaku
“Sabar…sabar ya Ma, Sony..Sony juga udah mau ke luar ah…ah…ah…bentar
lagi Ma” sahutku sambil makin kupercepat pompaanku di dalam memiawnya
“Sony…Son…Son…udah…udah Sooooonnn…..akhhhhhhhhhhhh” mamaku menjerit
sekerasnya, dan disaat yang bersamaan aku juga berteriak, dan
mengeluarkan banyak spermaku di dalam memiaw mamaku.
Kulihat kali ini seluruh tubuh mamaku banjir oleh keringat, demikianpun dengan aku, dan akupun terkulai lemas di sebelah mamaku.
Dan sejak saat itu, saat aku ada kesempatan berdua dengan mamaku
(khususnya di siang hari), aku kembali melakukan hubungan seks dengan
mamaku, dan mamaku selalu berusaha dengan baik untuk memenuhi
kebutuhanku itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar