aku diam aja dan hup.bibirnya menyentuh bibirku. Kutepis rasa gugup dan
segera membalas ciumannya. Bu Melly sebentar menarik bibirnya dan
menyeka lipstik merahnya dengan tisu. Lalu tanpa dikomando lagi kami
sudah berpagutan.
"Pesen makannya nanti aja ya Ndy", katanya disela ciuman yang semakin panas.
Wanita cantik betinggi 165 ini duduk dipangkuanku. Sedikit aku tersadar dan bangga karena wanita
ini seorang boss ku, duduk dipangkuanku. Tangan kirinya melingkar
dileherku sementara tangan kana memegang kepalaku. Ciumannya semakin
dalam, aku lantas mengeluarkan jurus-jurus ciuman yang kutau selama ini.
Kupilin dan kuhisap lidahnya dengan lidahku. Sesekali ciumanku
menggerayang leher dan belakang telinganya. Bu Melly melolong kegelian.
"Ndy
kamu hebat banget ciumannya, aku nggak pernah dicium seperti ini sama
suamiku, bahkan akhir-akhir ini dia cuek dan nggak mau menyentuhku",
cerocos Bu melly curhat.
Aku berpikir, bego banget suaminya tidak menyentuh wanita secantik Bu Melly. Tapi mungkin itulah kehidupan suami istri yang lama-lama bosan, pikirku.
Bu
Melly menarik tangaku. Kutau itu isyarat mengajak pindah ke ranjang.
Namun aku mencegahnya dengan memeluknya saat berdiri. Kucium lagi
berulang-ulang, tangaku mulai aktif meraba buah dadanya. Bu melly
menggelinjang panas. Blasernya kulempar ke kursi, kemeja putihnya kubuka
perlahan lalu celana panjangnya kuloloskan. Bu Melly hanya terdiam
mengikuti sensasi yang kuberikan. Wow, aku tersedak melihat pemandangan
didepanku. Kulitnya putih bersih, pantatnya berisi, bodynya kencang dan
ramping. Celana dalam merah jambu sepadan warna dengan BH yang menutupi
setangkup buah dada yang walaupun tidak besar tapi sangat menggairahkan.
"Ibu bener-bener wanita tercantik yang pernah kulihat", gumamku.
Bu
melly kemudian mengikuti aksiku tadi dengan mulai mencopot pakaian yang
kukenakan. Namun dia lebih garang lagi karena pakaianku tanpa bersisa,
polos. Mr. Happy yang sedari tadi tegang kini seakan menunjukkan kehebatannya dengan berdiri tegak menantang Bu Melly.
"Kamu ganteng Ndy", katanya seraya tanganya meraup kemaluanku dan ahh bibir mungilnya sudah mengulum.
Oh nikmatnya. Sentuhan bibir dan sapuan lidahnya diujung Mr.Happy ku bener-bener bikin sensasi dan membuat nafsu meninggi.
Aku
nggak tahan untuk berdiam diri menerima sensasi saja. Kudorong tubuhnya
keranjang, kuloloskan celana dalam dan BH-nya. Sambil masih tetap
menikmati jilatan Bu Melly, aku meraih dua bukit kembar miliknya dan
kuremas-remas. Tanganku merayap keselangkangannya. Jari tengahku
menyentuh itilnya dan mulai mengelus, basah. Bu Melly terhentak.
Sesekali jari kumasukkan kedalam vaginanya. Berusaha membuat sensasi dengan menyentuh G-spot-nya.
Atas
inisiatifku kami bertukar posisi, gaya 69. Jilatan lidahnya semakin
sensasional dengan menulur hingga ke pangkal kemaluanku. Dua buah bijiku
diseruputnya Bener-bener enak. Gantian aku merangkai kenikmatan buat Bu
Melly, kusibakkan rambut-rambut halus yang tertata rapi dan kusentuh labia
mayoranya dengan ujung lidah. Dia menggeliat. Tanpa kuberi kesempatan
untuk berpikir, kujilati semua susdut vaginanya, itilnya kugigit-gigit.
Bu melly menggelinjang tajam dan, "Ndy aku keluar lo.. nggak tahan", katanya disela rintihan.
Tubuhnya menegang dan tiba-tiba terhemmpas lemas, Bu Melly orgasme.
Aku bangga juga bisa membuat wanita cantik ini puas hanya dalam lima menit jilatan.
"Enak Ndy, aku bener-bener nafsu sama kamu. Dan ternyata kamu pintar muasin aku,makasih ya Ndy", ujarnya.
"Jangan terima kasih dulu Bu, soalnya ini belum apa-apa, nanti Andy kasi yang lebih dahsyat", sahutku.
Kulihat matanya berbinar-binar.
"Bener
ya Ndy, puasin aku, sudah setahun aku nggak merasakan orgasme, suamiku
sudah bosan kali sama aku", bisiknya agak merintih lirih.
Hanya
berselang liam menit kugiring tubuh Bu melly duduk diatas pinggulku.
Mr.Happy kumasukkan ke dalam vaginanya dan bless,lancar karena sudah
basah. Tanpa dikomando Bu Melly sudah bergerak naik turun. Posisi ini
membuat ku bernafsu karena aku bisa menatap tubuh indah putih mulus
dengan wajah yang cantik, sepuasnya. Lama kami bereksplorasi saling
merangsang. Terkadang aku mengambil posisi duduk dengan tetap Bu melly
dipangkuanku. Kupeluk tubuhnya kucium bibirnya.
"Ahh enak sekali Ndy", ntah sudah berapa kali kata-kata ini diucapkannya.
Mr.Happyku
yang belum terpuaskan semakin bergejolak disasarannya. Aku lantas
mengubah posisi dengan membaringkan tubuh Bu Melly dan aku berada diatas
tubuh mulus. Sambil mencium bibir indahnya, kumasukkan Mr.Happy ke
vaginanya. Pinggulku kuenjot naik turun. Kulihat Bu Melly merem-melek
menahan kenikmatan. Pinggulnya juga mulai bereaksi dengan bergoyang
melawan irama yang kuberikan. Lama kami dalam posisi itu dengan berbagai
variasi, kadang kedua kakinya kuangkat tinggi, kadang hanya satu kaki
yang kuangkat. Sesekali kusampirkan kakinya ke pundakku. Bu Melly hanya
menurut dan menikmati apa yang kuberikan. Mulutnya mendesis-desis
menahan nikmat.
Tiba-tiba Bu melly mengerang panjang dan "Ndy, aku mau keluar lagi, aku bener-bener nggak tahan", katanya sedikit berteriak.
"Aku juga mau keluar nih.. bareng yuk", ajakku.
Dan beberapa detik kemudian kami berdua melolong panjang "Ahh..".
Kurasakan
spermaku menyemprot dalam sekali dan Bu Melly tersentak menerima
muntahan lahar panas Mr. Happyku. Kami sama sama terkulai.
"Kamu hebat Ndy, bisa bikin aku orgasme dua kali dalam waktu dekat", katanya disela nafas yang tersengal.
Aku cuma bisa tersenyum bangga.
"Bu Melly nggak salah milih orang, aku hebat kan?" kataku berbangga yang dijawabnya dengan ciuman mesra.
Cerita
Dewasa - Setelah mengaso sebentar Bu Melly kemudian menuju kamar mandi
dan membasuh tubuhnya dengan shower. Dari luar kamar mandi yang pintunya
nggak tertutup aku menadang tubuh semampai Bu melly. Tubuh indah
seperti Bu Melly memang sangat aku idamkan. Aku yang punya kecenderungan
sexual Udipus Comp-lex bener-bener menemukan jawaban dengan Bu Melly.
Bosku ini bener-bener cantik, maklum mantan peragawati. Tubuhnya terawat
tanpa cela. Aku sangat beruntung bisa menikmatinya, batinku.
Mr.Happyku
tanpa dikomando kembali menegang melihat pemandangan indah itu.
Perlahan aku bangun dari ranjang dan melangkah ke kamar mandi. Bu melly
yang lagi merem menikmati siraman air dari shower kaget ketika kupeluk.
Kami berpelukan dan berciuman lagi. Kuangkat pantatnya dan kududukkan di
meja toalet. Kedua kakinya kuangkat setengah berjongkok lalu kembali
kujilati vaginanya. Bu melly kembali melolong. Ada sekitar lima menit
keberi dia kenikmatan sapuan lidahku lantas kuganti jilatanku dengan
memasukkan Mr. Happyku. Posisiku berdiri tegak sedangkan Bu Melly tetap
setengah berjongkok di atas meja. Kugenjot pantatku dengan irama yang
pasti. Dengan posisi begini kami berdua bisa melihat jelas aktifitas
keluarmasuknya Mr.Happy dalam vagina, dua-duanya memerah tanda nikmat.
Setelah
puas dengan posisi itu kutuntun Bu Melly turun dan kubalikkan badannya.
Tangannya menumpu di meja sementara badannya membungkuk. Posisi doggie
style ini sangat kusukai karena dengan posisi ini aku ngerasa kalau
vagina bisa menjepit punyaku dengan mantap. Ketika kujebloskan si
Mr.Happy, uupps Bu Melly terpekik. Kupikir dia kesakitan, tapi ternyata
tidak.
"Lanjutin Ndy, enak banget.. ohh.. kamu hebat sekali", bisiknya lirih.
Ada sekitar 20 menit dalam posisi kesukaanku ini dan aku nggak tahan lagi mau keluar.
"Bu.. aku keluar ya", kataku.
"Ayo sama-sama aku juga mau", balasnya disela erangan kenikmatannya.
Dan..
ohh aku lagi-lagi memuncratkan sperma kedalam vaginanya yang diikuti
erangan puas dari Bu Melly. Aku memeluk kencang dari belakang, lama kami
menikmati sensasi multi orgasme ini. Sangat indah karena posisi kami
berpelukan juga menunjang. Kulihat dicermin kupeluk Bu Melly dari
belakang dengan kedua tanganku memegang dua bukit kembarnya sementara
tangannya merangkul leherku dan yang lebih indajh, aku belum mencopot si
Mr. Happy.. ohh indahnya.
Selesai mandi bersama kamipun memesan
makan. Selesai makan kami kembali kekantor dengan mobil sendiri-sendiri.
Sore hari dikantor seperti tidak ada kejadian apa-apa. Sebelum jam
pulang Bu Melly memanggilku lewat sekretarisnya. Duduk berhadapan sangat
terasa kalau suasananya berobah, tidak seperti kemarin-kemarin.
Sekarang beraroma cinta.
"Ndy, kamu mau kan kalau di kantor kita
tetep bersikap wajar layaknya atasan sama bawahan ya. Tapi kalo diluar
aku mau kamu bersikap seperti suamiku ya", katanya tersenyum manja.
"Baik Bu cantik", sahutku bergurau.
Sebelum keluar dari ruangannya kami masih sempat berciuman mesra.
Sejak
itu aku resmi jadi suami simpanan bos ku. Tapi aku menikmati karena aku
juga jatuh cinta dengan wanita cantik idaman hati ini. Sudah setahun
hubungan kami berjalan tanpa dicurigai siapapun karena kami bisa menjaga
jarak kalau di kantor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar